Sukses

HEADLINE: Instagram, Facebook, WhatsApp Down, Apa Masalahnya?

Tumbangnya Instagram, Facebook dan WhatsApp mencuri perhatian dunia. Ketiga aplikasi ini sempat tidak dapat diakses selama berjam-jam.

Liputan6.com, New York - Tumbangnya Instagram, Facebook dan WhatsApp, mencuri perhatian dunia. Bagaimana tidak, ketiga aplikasi milik Mark Zuckerberg ini sempat tidak dapat diakses selama berjam-jam.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Instagram, Facebook, dan WhatsApp mulai tak bisa diakses sejak Kamis, 14 Maret 2019, pukul 01.00 WIB dini hari.

Menurut situs Down Detector, ketiga layanan tersebut tidak dapat diakses di Amerika Serikat (AS), beberapa negara di Eropa, seperti Jerman, Krosia, Inggris, Denmark, Prancis; sejumlah negara Asia termasuk Indonesia.

Tumbangnya WhatsApp bahkan lebih luas dan terjadi di sejumlah negara seperti Paraguay, India, Bangladesh, Argentina, dan juga Brasil.  

Saat pengguna mencoba membuka Facebook dan Instagram, mereka mengeluhkan tidak dapat menge-load laman aplikasi tersebut. “Couldn’t refresh feed”, begitu bunyi tulisan eror yang muncul di dalam aplikasi. 

Namun sebagaimana dikutip dari Value Walk, masalah yang dihadapi pengguna WhatsApp tampaknya sedikit lebih ringan. Pasalnya, meski tidak bisa mengirim video dan foto, pengguna masih bisa mengirimkan pesan teks.

Masalah ini sebetulnya terbilang bukan yang pertama, mengingat aplikasi Facebook, Instagram, dan WhatsApp sebelumnya memang sempat mengalami down.

Namun kasusnya berbeda seperti sekarang. Sebab, ini merupakan pertama kalinya layanan ketiga aplikasi yang digunakan miliaran warga dunia ini lumpuh dan tidak bisa diakses secara serentak.

 

2 dari 6 halaman

Bukan Ulah Hacker

Facebook lewat pernyataan resminya, mengakui kalau semua layanannya tidak bisa diakses di beberapa negara.

Melalui akun resmi Twitter Facebook, @facebook, raksasa media sosial milik Mark Zuckerberg ini mengatakan kalau tidak bisa diaksesnya ketiga layanan ini disebabkan oleh gangguan maintenance.

"Kami tahu saat ini sejumlah pengguna tidak bisa mengakses keluarga aplikasi Facebook. Kami sedang berusaha menyelesaikan masalah ini secepatnya," kicau Facebook.

Selain itu, Facebook pun menegaskan masalah ini tidak disebabkan serangan distributed denial-of-service (DDoS). Serangan ini membuat komputer atau server tidak bisa bekerja dengan baik dan serangan ini sangat populer digunakan hacker.

"Kami memang sedang fokus menyelesaikan masalah ini secepatnya, tapi kami bisa memastikan masalah ini tidak disebabkan serangan DDoS," jelas Facebook. 

Instagram pun menyampaikan pengumuman dan permintaan maaf lewat Twitter dan berjanji akan segera menuntaskan masalah ini.

“Kami sadar isu ini berdampak ke pengguna Instagram sekarang, dan pasti rasanya sangat frustrasi. Tim kami bekerja keras untuk memperbaiki masalah ini sesegera mungkin,” kata @instagram lewat twit-nya.

Berangsur Normal

Setelah tumbang berjam-jam, aplikasi Facebook dan Instagram akhirnya berangsur normal. Keduanya mulai bisa diakses oleh penggguna.

Pantauan Tekno Liputan6.com di laman pendeteksi situs down DownDetector, Kamis 14 Maret 2019, jumlah laporan error-nya Intagram dan Facebook mulai menurun.

Per pukul 09.00 WIB, laporan tentang error Instagram sedang berada di puncak dengan jumlah laporan lebih dari 30 ribu laporan.

Sementara setelah pukul 09.00 WIB, jumlah laporan terus menurun hingga terakhir menjadi 5.000an laporan.

Kemudian, laporan soal error-nya Facebook pun mengalami penurunan setelah pukul 09.00 WIB. Puncak laporan terjadi sekitar pukul 09.00 dengan jumlah lebih dari 12 ribu laporan.

Sementara saat ini jumlah laporan turun hingga 3.000an laporan.

Ketika Tekno Liputan6.com mencoba mengakses Instagram, aplikasi ini sudah bisa diakses secara normal.

Proses loading pun membuahkan hasil, yakni pembaruan unggahan bisa dirasakan pengguna. Demikian juga dengan pencarian di Instagram juga bisa diakses.

Selanjutnya Facebook juga sudah bisa diakses, kami bisa memperbarui News Feed dan tampak update yang diunggah teman mulai bisa terlihat.

 

3 dari 6 halaman

Pengamat: Facebook Justru Tutupi Penyebab Sebenarnya

Pengamat Keamanan Siber, Pratama Persadha, justru memiliki pandangan lain. Menurutnya, tumbangnya ketiga layanan milik Facebook ini justru tidak disebabkan oleh maintenance

Ia berkata, perusahaan sebesar Facebook tidak mungkin mengadakan maintenance dengan membuat sistemnya menjadi down.

“Perusahaan sekelas Facebook, apalagi masalah down time kalau maintenance harus ada uji coba server-nya dulu. Kalau ada maintenance, biasanya mereka beritahu,” kata Pratama kepada Tekno Liputan6.com via telepon.

Maintenance itu tidak mungkin selama ini dan tidak butuh waktu berjam-jam, karena biasanya maintenance ada server test dulu, update patch, semua diuji. Ketika di-patch, pasti mereka menguji akan bikin sistem down atau tidak,” lanjutnya.

Pratama memang tidak bisa memastikan penyebab yang melumpuhkan semua layanan Facebook. Namun ia yakin, pasti ini merupakan salah satu bentuk serangan siber. 

“Memang ini bukan DDoS, kan Facebook-nya sendiri sudah bilang. Menurut saya ada serangan lain, cuma menurut saya Facebook-nya tutupi karena mau investigasi. Masalahnya, mereka mau tidak terbuka dan transparan dengan pengguna?” terangnya. 

Pratama juga menilai mengapa Facebook menutupi penyebab lumpuhnya Facebook, WhatsApp, dan Instagram.

Menurutnya, Facebook menutupi hal tersebut karena memikirkan implikasi ke nilai ekonomi perusahaan.

Sebab, jika investor tahu sistem Facebook tidak kuat karena diserang, tentu hal ini akan berimbas ke saham Facebook yang menurun. 

“Ini akan menurunkan valuasi dari perusahaan makanya mereka berusaha semaksimal mungkin untuk menutupi. Coba bayangkan, server Facebook itu tidak kira-kira, ada puluhan hektar, kalau ada maintenace itu ya pasti bisa di-switch ke backup server lain,” tutupnya.

Saham Facebook

Lantas bagaimana dampak tumbangnya Instagram, Facebook dan WhatsApp, terhadap pergerakan saham Facebook Inc?

Mengutip data Bloomberg, saham Facebook di bursa saham Nasdaq naik tipis 0,84 persen atau 1,45 poin ke posisi USD 173,37 pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB).

Dengan kenaikan tipis harga saham Facebook itu mendorong kapitalisasi pasar saham Facebook mencapai USD 494,79 miliar. Saham Facebook pada awal perdagangan sempat dibuka naik ke posisi USD 172,32 dari penutupan perdagangan Selasa USD 171,92.

4 dari 6 halaman

Trending Topic di Dunia dan Keluh Kesah Pengguna

Saking banyaknya cuitan tentang ketiga layanan itu down, tagar terkait memuncaki trending topic di Indonesia hingga global.

Adapun tagar yang ramai dicuitkan pengguna di Twitter, termasuk #FacebookDown #instagramdown, WhatsApp, dan #InstagramBlackout2019.

Instagram, Facebook, dan WhatsApp eror jadi trending topic dunia. (Doc: Twitter)

 

Kebanyakan twit dari pengguna langsung menodong akun Twitter @facebook dan @instagram, bertanya-tanya mengapa layanan mereka bisa tumbang hingga berjam-jam. 

Beberapa lainnya cuma meradang karena tidak dapat mengakses media sosial kesayangan mereka.

Lebih lengkap, berikut kumpulan lengkap twit pengguna soal tumbangnya Instagram, Facebook, dan WhatsApp.

5 dari 6 halaman

Meme Soal Facebook, Instagram, dan WhatsApp Down Bikin Ngakak

Instagram dan Facebook down (Foto ilustrasi Unsplash)

Tumbangnya platform media sosial Facebook, Instagram, dan aplikasi chatting WhatsApp membuat warganet mengejek ketiganya melalui meme.

Meme-meme ini menyebar dengan cepat di media sosial Twitter seiring dengan ketiga platform milik Facebook yang sempat tumbang beberapa jam lalu.

Pantauan Tekno Liputan6.com, berikut adalah sejumlah meme yang diunggah dan disebarkan oleh warganet. 

6 dari 6 halaman

Instagram, Facebook, dan WhatsApp Down? Begini Cara Ceknya

Ilustrasi Facebook (Foto: New Mobility)

Setelah sempat tumbang sejak tadi pagi, layanan Facebook, Instagram, dan WhatsApp pun berangsur-angsur pulih.

Bagi kamu yang masih bermasalah meng-upload foto atau video di ketiga layanan itu, ada baiknya untuk melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Pastikan Aplikasi Sudah di Update

Berhubung Instagram, Facebook, dan WhatsApp sering digunakan di perangkat mobile, ada baiknya kamu memeriksa apakah ketiga aplikasi yang terpasang sudah di-update atau menggunakan aplikasi terkini.

Bagi pengguna Andrid, kamu bisa cek di Google Play Store dengan men-tap tiga garis di sudut kiri atas. Selanjutnya, pilih menu My Apps & Games> Update.

Sementara itu, bagi pengguna iPhone dapat mengunjungi App Store. Lanjutkan dengan men-tap Update di bawah layar, lalu cari apakah ketiga aplikasi memiliki pembaruan.

Jika ada, klik tombol Update yang berada di sampingnya.

2. Periksa Laman Help di Instagram, Facebook, dan WhatsApp

Jikalau ketiga aplikasi sudah menggunakan versi terkini dan masih eror, ada baiknya kamu mengunjungi laman web Help di masing-masing layanan.

Biasanya, pada halaman ini kamu akan menemukan berbagai opsi yang tersedia di panel di sebelah kiri laman web.

Kamu juga bisa mengetahui berbagai masalah di layanan dengan mengklik Known Issues. Di sini, kamu bakal melihat daftar masalah dan bagaimana cara mengatasinya.

3. Kunjungi Situs Pengecekan Status Independen

Hal terakhir yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui Instagram, Facebook, dan WhatsApp eror adalah dengan mengunjungi salah satu situs independen yang memantau kinerja situs web.

Tak hanya mudah digunakan, laman ini dapat diakses secara gratis. Kamu pun dapat mendapatkan jawaban yang lebih jelas tentang masalah yang terjadi.

Adapun situs yang bisa kamu gunakan, termasuk Down Detector, Is It Down or Just Me, dan Is It Down Right Now.

Kami sangat menyarankan untuk menggunakan Down Detector, karena laman ini bakal memberikan informasi lebih detail dan komentar dari pengguna yang mengalami masalah yang sama.

Jadi begitulah beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk memeriksa apakah Instagram, Facebook, dan WhatsApp bermasalah atau tidak.

(Jek/Ysl/Tin/Din/Nurseffi)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: