Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Sentani, Papua, Jayapura dikepung banjir bandang. Banjir bahkan memutus Jalan raya Sentani-Kemiri, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Sabtu 16 Maret 2019 malam. Musibah ini terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur.
Atas kejadian ini sejumlah masyarakat turut berduka dan berharap tak banyak korban yang berjatuhan akibat banjir bandang. Sejumlah warganet pun berdoa lewat Twitter dengan tagar PrayForJayapura.
Baca Juga
Pantauan Tekno Liputan6.com, tagar PrayForJayapura menjadi trending topic di Indonesia.
Advertisement
My prayers are with you Jayapura.#PrayForJayapura #prayforsentani pic.twitter.com/VYrX7l6Cha
— nau (@nauramalik_ap) March 17, 2019
Although no words can really help to ease the loss you bear, just know that you are very close in every thoughts and prayers.#PrayForJayapura pic.twitter.com/K1Rmh5d4dQ
— Sari Rere V. (@SariRere3) March 17, 2019
when i saw this aircraft immediately thought of my office mate who are still in Jayapura for business trip. Last time he asking me to go by my self since it's related to my job desc but i couldn't bc workload here is crazy. may you stay safe 😢#PrayForJayapura #prayforsentani pic.twitter.com/GFAabTxj12
— shuatyanoonamissingyou (@shuapasta) March 17, 2019
Doa kami untuk jayapura , semoga selalu dalam lindungan Allah aminnn 🙏🏻🙏🏻 #PrayForJayapura #prayforsentani #PrayForPapua pic.twitter.com/Hx2XSvTC5d
— Heni Heronisa Sentani (@HeniSentani) March 17, 2019
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, bencana banjir bandang menerjang Sentani Kab Jayapura, Papua, pada sabtu (16/3/2019) pukul 21.30 WIT. Akibat hujan deras sejak pukul 18.00 WITBanjir yang melanda 9 kelurahan di Sentani menyebabkan 14 orang meninggal dunia#PrayForJayapura pic.twitter.com/0pig3ZE9Cd
— NU Care (@nucare_lazisnu) March 17, 2019
Puluhan Korban Jiwa
Banjir tersebut membawa material tanah, batu bahkan kayu dalam bentuk gelondongan dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga mengakibatkan terputusnya Jalan Raya Sentani-Kemiri dan masuk kedalam Komplek Lanud.
Tak hanya itu, banjir bandang tersebut juga memakan puluhan korban jiwa. Setidaknya ada 50 orang menjadi korban banjir bandang. Banjir bandang itu menerjang 9 kelurahan di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Update terbaru menyebutkan orban akibat banjir bandang yang melanda berbagai kawasan di Kabupaten Jayapura terus meningkat dan saat ini tercatat 61 orang meninggal.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan,, terus meningkatnya jumlah korban banjir merupakan upaya tim gabungan dari SAR, TNI dan Polri dibantu masyarakat yang masih terus melakukan pencaharian.
Dari laporan yang diterima, terungkap selain menyebabkan 61 orang meninggal tercatat 43 orang luka luka dan 69 orang dilaporkan hilang, Minggu (17/3/2019).
Advertisement
Korban Luka-Luka
Korban yang menderita luka-luka saat ini dirawat di beberapa rumah sakit seperti RSUD Yowari, RS Dian Harapan dan RS Bhayangkara, dilansir Antara.
Warga yang dinyatakan hilang itu berasal dari Kampung Milinik 34 orang, BTN Gajah Mada 20 orang, komplek perumahan Inauli tujuh orang, Kampung Bambar empat orang, BTN Bintang Timur dua orang, Komba dan komplek sosial masing masing satu orang.
Banjir bandang juga menyebabkan sejumlah bangunan mengalami rusak berat yakni 350 rumah, tiga jembatan, delapan sekolah, dua gereja, satu mesjid, pasar, 104 ruko dan drainase.
Kamal mengatakan, akibat banjir bandang menyebabkan sekitar 1000 orang mengungsi ke berbagai lokasi yang dianggap aman."Tenda-tenda untuk pengungsi sudah didirikan di sejumlah wilayah yang dianggap aman," kata Kombes Kamal.
(Isk/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini