Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja mengumumkan kehadiran platform gaming berbasis cloud miliknya yang diberi nama Stadia. Bersamaan dengan platform ini, Google sekaligus mengungkap kehadiran kontroler gim besutannya.
Dikutip dari Polygon, Rabu (20/3/2019), kontroler ini bukan satu-satunya perangkat yang dapat dipakai untuk bermain di platform Stadia. Pemain masih dapat memanfaatkan kontroler berbasis USB atau bluetooth.Â
Namun untuk mendukung kenyamanan bermain, kontroler ini sudah dibekali beberapa tombol yang memudahkan pengguna saat bermain.
Advertisement
Baca Juga
Salah satunya adalah tombol untuk meminta bantuan pada developers. Selain itu, ada pula tombol yang dapat digunakan untuk mengambil screenshot permainan dan membagikannya ke teman-teman.
Secara desain, kontroler ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari perangkat serupa. Kontroler ini memiliki d-pad, joystick, face buttons, dan shoulder buttons.
Untuk terhubung dengan platform Stadia, kontroler ini memanfaatkan jaringan Wi-Fi. Google sendiri kini baru mengungkap tiga warna kontroler, yakni black, white, dan mint.
Sayang, Google belum mengungkap ketersediaan dan harga dari kontroler ini. Raksasa internet itu hanya menyebut informasi lebih lanjut seputar Stadia akan diumumkan pada pertengahan tahun ini.
Google Ungkap Layanan Streaming Gim Berbasis Cloud Bernama Stadia
Setelah beberapa bocoran informasi beredar di internet, Google akhirnya resmi mengungkap layanan streaming gim berbasis cloud miliknya, yakni Stadia.
Diumumkan pada acara Game Developers Conference di San Francisco, Amerika Serikat, Selasa (19/3/2019), pukul 10.00 waktu setempat, Google menjelaskan dan memperlihatkan cara kerja Stadia.
Sebagaimana dilansir The Verge, Rabu (20/3/2019), Sundar Pichai, CEO Google menjelaskan layanan streaming gim berbasis cloud ini dapat memainkan beragam judul gim di perangkat apapun.
Berbeda dari PS4 dan Xbox One yang memiliki keterbatasan harus bermain gim lewat konsol, Stadia mengandalkan infrastruktur cloud Google sehingga gamer dapat streaming main gim di PC (browser Chrome), smartphone, tablet, hingga TV (Chromecast).
Perusahaan raksasa mesin pencari tersebut menyatakan, layanan cloud streaming gim itu akan diluncurkan di Amerika Serikat, Inggris, Eropa dan Kanada pada akhir tahun ini.
Google sendiri hingga saat ini masih belum mengungkap berapa uang yang harus dikeluarkan gamer untuk menikmati layanan Stadia.Â
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Advertisement