Sukses

Apple Arcade, Platform Langganan Gim Ekslusif untuk Pengguna iOS hingga Apple TV

Apple Arcade yang baru diperkenalkan ini siap meluncur menjelang akhir 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Apple baru saja mengumumkan sejumlah layanan terbaru di ajang Apple Event 2019. Salah satu layanan anyar yang diperkenalkan adalah Apple Arcade.

Sesuai namanya, layanan ini berhubungan dengan gim bagi seluruh pengguna perangkat Apple. CEO Apple, Tim Cook, menuturkan layanan ini hadir untuk meningatkan pengalaman bermain gim yang lebih baik.

Dikutip dari Tech Crunch, Kamis (27/3/2019), Apple Arcade merupakan layanan berlangganan untuk pengguna perangkat iOS, macOS, dan tvOS yang ingin mengunduh gim bebas iklan. Ada lebih dari 100 judul gim yang tersedia eksklusif di platform ini.

Untuk mendukung Apple Arcade, perusahaan yng berbasis di Cupertino ini juga sudah bekerja sama dengan sejumlah pengembang untuk memproduksi judul gim sendiri. Beberapa rekanan dalam layanan ini adalah Disney, Konami, dan Lego.

Nantinya, seluruh gim ini dapat dimainkan secara offline sehingga perlu diunduh terlebih dulu. Jadi, Apple Arcade berbeda dari Google Stadia yang merupakan layanan streaming.

Adapun Apple Arcade dapat ditemukan langsung di App Store dan mendapat tab sendiri di toko aplikasi tersebut. Pelanggan layanan ini dipastikan dapat memainkan gim yang diunduhnya secara cross platform, mulai dari iPhone, iPad, Mac hingga Apple TV.

Rencananya, layanan ini baru akan tersedia menjelang akhir tahun ini, meski rincian harga untuk langganannya belum diungkap. Kendati demikian, Apple menyebut akan meluncurkan layanan ini di 150 negara.

2 dari 3 halaman

Apple Perkenalkan Kartu Kredit Perdananya

Produk lain yang menjadi sorotan dari layanan Apple anyar adalah sebuah kartu. Seperti dilansir Venture Beat pada Selasa (26/3/2019), kartu bernama Apple Card tersebut adalah kartu yang berfungsi layaknya kartu kredit.

Dalam tahap ini, Apple memilih Mastercard sebagai vendor untuk bekerjasama. Apple mengklaim, kehadiran Apple Card menjadi solusi pembayaran baru dengan pendekatan yang lebih ‘sehat’.

Apple Card dirancang untuk melengkapi opsi pembayaran Apple lainnya. Bahkan, fungsinya kelak bisa menggantikan peran kartu kredit sungguhan.

Bedanya, kalau dengan Apple Card, pengguna harus mendaftar dengan iPhone terlebih dahulu via aplikasi Wallet. 

Setiap kali pengguna memakai Apple Card, mereka dijanjikan akan mendapatkan 2 persen cashback dalam fitur bernama Daily Cash.

Kalau pengguna membeli perangkat baru Apple via Apple Card, mereka akan mendapatkan 3 persen cashback.

Menariknya, penggunaan Apple Card justru tidak dikenakan biaya apapun, seperti biaya keanggotaan, biaya keterlambatan, dan biaya lainnya.

Apple juga menyebutkan, salah satu keunggulan pada Apple Card adalah privasi dalam transaksinya. 

Perusahaan teknologi asal Negeri Paman Sam tersebut menjamin kalau tidak akan ada informasi pribadi yang akan terekspos, terlebih riwayat belanja dengan menggunakan Apple Card.

3 dari 3 halaman

Tim Cook: Produk Baru Apple Akan Sangat Mengagumkan

CEO Apple, Tim Cook, dalam pertemuan tahunan dengan para pemegang saham awal bulan ini, memang membicarakan rencana masa depan Apple. Salah satu yang pembahasan adalah produk terbaru. 

Dilansir Phone Arena, Cook dalam pertemuan itu mengatakan, Appple sedang mempersiapkan sejumlah produk baru untuk masa depan. Jajaran produk tersebut diklaim akan membuat semua orang sangat kagum. Sayangnya, tidak diketahui jenis produk yang dimaksud oleh Cook.

Cook juga mengatakan ada roadmap jangka panjang yang hebat untuk produk-produk fantastis, termasuk suksesor AirPods dan Apple Watch Series 5. Ia pun mengisyaratkan akan lebih banyak fitur kesehatan hadir pada Apple Watch.

Terlepas dari produk baru, Cook mengatakan Apple telah mengakuisisi 18 perusahaan pada tahun ini. Namun, tidak disebutkan nama-nama perusahaan yang diakuisisi tersebut.

Apple sendiri biasanya membeli perusahaan yang tidak terlalu besar. Akuisisi terbesar yang dilakukan, ketika membeli Beats Audio senilai USD 3 miliar pada 2014.

Akuisisi besar lainnya kemungkinan akan kembali terjadi, menyusul laporan yang menyebutkan Apple tertarik mengakuisisi Disney dan Netflix.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â