Bos Facebook Indonesia Hengkang

Liputan6.com, Jakarta - Country Director Facebook Indonesia, Sri Widowati , telah mengundurkan diri. Hal ini diumumkan langsung oleh pihak Facebook Indonesia.

Perempuan yang akrab disapa Wido tersebut telah memimpin Facebook Indonesia selama tiga tahun terakhir. Kini, ia memutuskan untuk mengembangkan karirnya di luar Facebook.

"Kami berterima kasih atas dampak positif yang telah Wido berikan selama tiga tahun terakhir dalam membantu menjalankan program-program Facebook di Indonesia, dan kami berharap agar kesuksesan selalu menyertai langkah Wido kedepannya," ungkap juru bicara Facebook kepada tim Tekno Liputan6.com, Kamis (28/3/2019).

Untuk saat ini, pihak Facebook masih mencari pengganti Wido. Sayangnya, pihak [Facebook]( 3924045 "") enggan merinci proses pencarian suksesor Wido.

"Sejauh ini belum ada penggantinya," tutur juru bicara tersebut.

2 dari 2 halaman

Peran Wido di Facebook

Selama di Facebook, Wido memimpin kegiatan bisnis Facebook di Indonesia, termasuk memberikan masukan dan dukungan bagi brand lokal maupun global, serta agency di Indonesia.

Wido fokus mendorong nilai, serta dukungan yang lebih besar untuk bisnis internasional maupun di Indonesia dalam beragam industri seperti e-Commerce, consumer goods atau produk konsumen, layanan finansial dan teknologi atau telekomunikasi.

Wido memiliki pengalaman selama hampir 20 tahun dalam pemasaran produk konsumen di Asia. Sebelum berlabuh di Facebook, ia terakhir bergabung di Garnier sebagai Vice President dan Head of Garnier International Marketing and Development for ASEAN. Sebelumnya, ia juga sempat bergabung dengan Unilever.

Facebook sendiri merupakan media sosial terbesar di dunia. Penggunanya ada di berbagai negara, dan Indonesia kerap disebut sebagai salah satu negara dengan pengguna Facebook terbanyak.

Mengutip data Statista, Indonesai merupakan negara keempat dengan pengguna Facebook terbanyak. Per Januari 2019, ada sekira 130 juta pengguna Facebook di Indonesia.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Apabila konten tersebut sudah dibagi ke orang lain dan tak dihapus orang yang bersangkutan, konten itu dianggap masih dapat digunakan.