Liputan6.com, Jakarta - Informasi baru tentang smartphone lipat Microsoft, Surface Phone, kembali muncul.
Kali ini, sebuah paten mengenai perangkat tersebut dilaporkan telah dipublikasikan oleh World Intellectual Property Organization (WIPO).
Dilansir Phone Arena, Senin (1/4/2019), Microsoft pada paten itu fokus pada engsel yang kemungkinan digunakan pada perangkat tersebut.
Advertisement
Engsel akan membuat Surface Phone bisa digunakan seperti sebuah laptop dalam tampilan landscape.
Baca Juga
Ketika dalam posisi landscape, satu layar di bagian atas bisa digunakan sebagai layar utama, sedangkan yang di bagian bawah sebagai keyboard QWERTY virtual.
Engsel tersebut juga membuat layar bisa berputar sepenuhnya 360 derajat, sehingga pengguna bisa mengubahnya menjadi sebuah ponsel.
Selain itu, paten juga menunjukkan bagaimana pengguna bisa membuka sedikit bagian lipatan untuk melihat notifikasi dan reminder.
Adapun sejauh ini, Microsoft belum mengumumkan secara resmi rencananya merilis smartphone lipat.
Namun sebelumnya, pengembangan Surface Phone yang dikenal sebagai "Project Andromeda" ini dilaporkan ditangguhkan oleh perusahaan software itu.
Bos BlackBerry Pesimistis dengan Smartphone Layar Lipat
Lebih lanjut, CEO BlackBerry, John Chen, pesimis dengan keberhasilkan smartphone layar lipat. Ia menilai daya tarik smartphone lipat rendah karena inovasi yang tidak begitu banyak.
Chen secara pribadi menginginkan sesuatu yang lebih cepat dengan peningkatan fungsi. Sehingga ia menilai, tidak ada terobosan yang begitu besar pada smartphone lipat.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai fitur seperti pemindai sidik jari, pengenalan wajah, dan pemindai iris mata, sudah diperkenalkan jauh sebelum smartphone lipat ada. Chen pun menyayangkan smartphone lipat yang justru menjadi tebal ketika dilipat.
"Semua orang menginginkan layar yang lebih besar, tapi smartphone-smartphone (smartphone lipat) itu menjadi tebal," ujar Chen.
Saat ini sudah ada dua smartphone lipat yang diumumkan, Samsung Galaxy Fold dan Huawei Mate X.
Huawei dan Samsung mengambil langkah berbeda untuk desain smartphone layar lipat. Huawei Mate X memiliki satu layar besar, yang untuk dijadikan sebuah ponsel, harus dilipat ke arah belakang.
Sementara Galaxy Fold memiliki dua layar, dengan salah satunya berukuran kecil. Untuk membuatnya seperti tablet, maka perangkat tersebut harus dibuka seperti membuka buku.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement