Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan survei yang dilakukan IHS Markit , 51 persen pelaku bisnis akan menggunakan layanan cloud hybrid dan 37 persen mengadopsi multi-cloud.
Kehadiran solusi software-defined wide-area network (SD-WAN), tidak hanya dapat menyelesaikan masalah transportasi dan pengurangan biaya WAN, tapi juga dapat membantu para perusahaan menciptakan basis multi-cloud yang terpusat, sehingga menjadi sebuah penawaran yang menarik bagi perusahaan yang ingin mengadopsi multi-cloud.
Untuk memenuhi kebutuhan bisnis di Indonesia, PT. Virtus Technology Indonesia, penyedia solusi keamanan dan layanan end-to-end, dan juga anak perusahaan CTI Group, memperkenalkan VMware SD-WAN oleh VeloCloud untuk memfasilitasi ekspansi bisnis dengan jaringan area latensi rendah secara otomatis dan mengurangi ketergantungan kepada infrastruktur.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, VMware SD-WAN oleh VeloCloud menyediakan layanan jaringan yang lebih kuat dan lebih aman.
Christian Atmadjaja, Direktur PT Virtus Technology Indonesia menjelaskan sistem SD-WAN adalah solusi terbaru bagi perusahaan untuk mengatasi keterbatasan cakupan, biaya yang lebih tinggi, dan karakteristik kompleks dari arsitektur WAN tradisional.
"VMware SD-WAN menjawab kebutuhan perusahaan dalam meningkatkan bisnis dan menghadapi peningkatan permintaan untuk akses dan konektivitas dalam ekonomi digital saat ini," ujar Christian dalam keterangannya, Minggu (31/3/2019).
VMware SD-WAN oleh VeloCloud diklaim memberikan kinerja cabang yang tinggi dan dapat diandalkan untuk layanan cloud dan pusat data pribadi dalam bisnis di Indonesia.
Sistem ini juga memungkinkan ekspansi bandwidth dan keamanan jaringan yang kuat, membuatnya jauh lebih kompetitif dibandingkan teknologi SD-WAN lainnya yang relatif lebih mahal.
Â
Pasar SD-WAN Global Akan Tumbuh 40,4 Persen
Selain itu, perusahaan juga dapat menikmati fleksibilitas dalam mengadaptasi sebuah solusi yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan operasional mereka serta memaksimalkan biaya yang dikeluarkan.
IDC memperkirakan pasar infrastruktur SD-WAN global akan tumbuh pada tingkat rata-rata per tahun (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 40,4 persen dari 2017 hingga 2022, dan mencapai US$ 4,5 miliar pada 2021.
"Di Indonesia, lebih banyak perusahaan yang mentransformasi operasi bisnis mereka secara digital. Perluasan dan keamanan konektivitas cabang akan sangat penting dalam membangun fondasi digital yang kuat untuk bisnis," kata Cin Cin Go, Country Manager VMware Indonesia.
(Isk/Jek)
Saksikan Videi Pilihan Berikut Ini
Advertisement