Sukses

Pengguna Gugat Apple Karena Baterai Apple Watch Menggembung

Apple dilaporkan telah digugat pengguna karena disebut mendiamkan masalah baterai yang ada di Apple Watch.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengguna Apple Watch baru saja melayangkan gugatan hukum kepada Apple. Gugatan hukum dilakukan terkait masalah yang terjadi pada Apple Watch miliknya.

Dikutip dari Slash Gear, Kamis (4/4/2019), gugatan dilayangkan oleh seorang penduduk New Jersey, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Dalam gugatannya, dia menyebut Apple masih saja menjual Apple Watch meski tahu baterai perangkat tersebut bermasalah.

Menurutnya, baterai Apple Watch tiba-tiba menggembung dan merusak layar smartwatch tersebut. Pada beberapa kasus, peristiwa itu ternyata melukai penggunanya dan mengganggu tampilan layar.

Penggugat juga menyebut Apple sebenarnya tahu smartwatch besutannya rentan terhadap persoalan cacat baterai lithium-ion, tapi tetap memilih untuk menjual produknya.

Tidak hanya itu, dia juga menuduh Apple telah melanggar garansi yang diberikan pada konsumen. Dia menyebutkan, meski baterai yang menggelembung itu bukan kesalahan penggunaan, Apple menolak untuk memperbaikinya secara gratis.

Menurut penggugat, ini bukan kali pertama ada masalah baterai pada Apple Watch. Tahun lalu, masalah serupa juga pernah terjadi, tapi masih terbatas pada seri tertentu. Sementara kali ini, masalah itu ditemukan pada lebih banyak model.

Menariknya, pihak yang melakukan gugatan hukum ini pernah melakukan hal serupa pada 2018. Namun ketika itu, kasus ini tidak dilanjutkan karena hakim merasa belum ada informasi detail mengenai penyebab masalah tersebut.

2 dari 3 halaman

Apple Watch Bakal Bisa Deteksi Gejala Stroke?

Terlepas dari gugatan tersebut, Apple sendiri dilaporkan telah bekerja sama dengan Johnson & Johnson untuk mengembangkan Apple Watch terbaru, yang kelak dapat mendeteksi gejala stroke.

Pengembangan ini berfokus pada kemampuan Apple Watch untuk mendeteksi Atrial Fibrilasi (AFib) lebih dini daripada di model sebelumnya.

AFib sendiri merupakan penyakit di mana jantung berdenyut secara tidak beraturan.

Dilansir dari Venture Beat pada Senin (21/1/2019), teknologi tersebut memungkinkan untuk menyortir penyebab utama stroke dengan mengandalkan hasil pembacaan irama jantung.

Apple sebetulnya sudah menghadirkan pemeriksaan latar belakang untuk AFib kepada Apple Watch seri pertama hingga ketiga pada Desember lalu.

Namun, teknologi peringatan yang lebih baik dan lebih cepat mungkin bisa disematkan pada Apple Watch seri terbaru.

3 dari 3 halaman

Gabungan Pengetahuan Johnson & Johnson dan Apple

Menurut kepala ilmiah Johnson & Johnson, Paul Stoffels menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk mengidentifikasi AFib dan mencegah stroke dengan menggabungkan pengetahuan hardware Apple dan apa yang dimiliki Johnson & Johnson, dari pengetahuan medis dan ilmiah.

"Kami ingin pemahaman yang lebih dalam tentang hasil dan pencegahan yang terkait dengan deteksi dini. Kami sangat senang bekerja dengan Johnson & Johnson yang memiliki sejarah panjang dan keahlian dalam penyakit," kata COO Apple, Jeff Williams.

Karenanya, diperlukan serangkaian pengujian sebelum perangkat dapat dipasarkan dengan tujuan medis.

Studi pencegahan stroke pada Apple Watch pun akan berjalan selama beberapa tahun. Kemungkinan fitur ini akan hadir di Apple Watch generasi terbaru dalam satu atau dua tahun mendatang.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â