Liputan6.com, Jakarta - Huawei mengandalkan kemampuan kamera pada smartphone terbarunya, P30 dan P30 Pro sebagai nilai jualnya.
Sekadar informasi, Huawei P30 hadir dengan tiga kamera utama yang memiliki resolusi 40MP, lensa wide-angle 16MP, dan sebuah lensa telephoto 8MP.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Huawei P30 Pro dilengkapi empat kamera utama, termasuk sebuah kamera ToF 3D sensor, sebuah lensa 40MP dari Sony IMX600, lensa ultra-wide angle 20MP, dan sebuah lensa periskop 8MP.
Kamera Huawei P30 Pro juga dilengkapi dengan fitur seperti dual OIS, laser fokus, dual LED flash, dan digital zoom hingga 50 kali.
Guna meyakinkan konsumen tentang kebolehan kamera Huawei P30, Huawei juga mengungkapkan skor kamera utama DxOMark Huawei P30 Pro yang mencapai angka 112 poin.
Kini, angka benchmark kamera Huawei P30 Pro dari DxOMark ini merupakan yang paling tinggi di antara smartphone lainnya. Hal ini tentu membanggakan bagi Huawei.
Namun demikian, yang digembar gemborkan Huawei hanya skor DxOMark dari Huawei P30 Pro, sedangkan skor P30 tak diumumkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tak Beda Jauh dari P30 Pro
Bos Huawei pun kini menjelaskan alasannya. Mengutip laman Gizmochina, Jumat (12/4/2019), CEO Huawei Device Yu Chengdong mengatakan, skor DxOMark Huawei P30 sangat dengan dengan skor Huawei P30 Pro.
Dan hal tersebut jadi satu-satunya alasan perusahaan tidak mengungkapkan ke publik skor dari kamera Huawei P30.
Hal inipun jadi pertanyaan oleh berbagai pihak, termasuk juga media. Pasalnya, alasan yang dikemukakan Huawei sangatlah tidak masuk akal.
Advertisement
Alasan Tak Masuk Akal
Bagaimana mungkin sebuah perusahaan tidak mau pamer tentang tingginya skor yang didapatkan dari pengujian pihak ketiga, apalagi demi memenangkan kompetisi?
Sekadar informasi, saat ini skor DxOMark tertinggi dari kamera smartphone dipegang oleh Huawei P30 Pro, Mate 20 Pro, dan P20 Pro.
Posisi keempat diduduki oleh Samsung Galaxy S10 Plus dengan angka 109 poin.
(Tin/Jek)