Sukses

Mahasiswa, Begini Cara Buka Jurnal Berbayar Secara Gratis

Sebetulnya jurnal berbayar online bisa diakses secara cuma-cuma. Berikut caranya untuk mengakses jurnal berbayar via situs Sci-hub.tw dengan gratis.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar dari anak kuliahan pasti sudah tidak asing lagi dengan jurnal yang berbayar.

Ya, jurnal berbayar biasanya memuat banyak informasi dari para ilmuwan yang tentunya sangat membantu mahasiswa ketika sedang mengerjakan skripsi atau tugas kampus.

Namun sayangnya, seringkali jurnal berbayar dibanderol dengan harga yang tinggi untuk kantong mahasiswa. 

Nah, sebetulnya jurnal berbayar online bisa diakses secara cuma-cuma. Berikut caranya untuk mengakses jurnal berbayar via situs Sci-hub.tw dengan gratis.

Seperti diketahui situs sci-hub.tw memiliki slogan "to remove all barriers in the way of science" yang sangat membantu kamu para pejuang skripsi untuk mengakses informasi tanpa berbayar.

Cara pertama, cari jurnal dan bukunya terlebih dahulu di Google Scholar. Biasanya pada buku atau jurnal, tercantum DOI atau PMID, jika tidak ada maka kamu bisa copy URL-nya.

Jika sudah menemukan DOI, PMID, atau URL-nya kamu bisa salin pada kolom yang ada di situs sci-hub.tw lalu klik Open.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Industri Kecerdasan Buatan Lirik Lulusan Linguistik

Orang-orang yang memegang gelar keilmuan di bidang linguistik--ilmu tentang bahasa--pada umumnya meniti karier sebagai akademisi/peneliti, penulis profesional, penerjemah, dan sebagainya.

Namun kemajuan teknologi membuka banyak peluang baru bagi mereka untuk menempati posisi-posisi strategis di industri kecerdasan buatan.

Perusahaan di industri kecerdasan buatan melirik orang-orang dengan latar belakang linguistik untuk dilibatkan dalam pengembangan produk dan layanan pelanggan.

"Linguistik punya peran penting untuk lebih memahami pengguna dan bagaimana mereka berkomunikasi dengan perusahaan," kata Caterina Balcells, chief linguistic officer di Inbenta, sebuah startup yang bergerak di industri kecerdasan buatan, sebagaimana dikutip dari CIO, Jumat (5/5/2017).

Jika kita bisa mengembangkan teknologi yang menggunakan pengolahan bahasa alami untuk membantu pelanggan menemukan apa yang mereka cari, lanjut Balcells, itu akan mengurangi kebutuhan untuk memekerjakan manusia dalam melakukan tugas itu. Pada saat yang sama itu juga akan meningkatkan kepuasan pelanggan.

 

3 dari 3 halaman

Aplikasi Pengenalan Suara

Beberapa hal lain di industri kecerdasan buatan yang memerlukan peran linguistik adalah aplikasi pengenalan suara dan pencarian dan penerjemahan bahasa otomatis.

Kabar baiknya, kemampuan teknis dan pemrograman tingkat tinggi bukanlah persyaratan utama. Sebaliknya, kemampuan itu malah dilatih atau diajarkan sambil bekerja.

"Sebagian besar dari kami memiliki latar belakang linguistik, tetapi kami memiliki beberapa orang di tim lain di bidang yang lebih teknis. Namun jika Anda memiliki latar belakang linguistik dan kemampuan pemrograman, ini menjadi kombinasi sempurna," tutur Balcells. 

(Shintya Alfian/Jek)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini