Sukses

Samsung Bakal Punya Layanan Serupa Apple Arcade?

Samsung dilaporkan tengah mengajukan merek anyar untuk platform gim besutannya.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan tengah mengembangkan layanan mirip yang mirip dengan platform gaming dari Apple, yakni Apple Arcade. Informasi ini pertama kali diungkap oleh situs LetsGoDigital beberapa waktu lalu.

Dikutip dari BGR, Selasa (30/4/2019), rencana Samsung ini diketahui dari nama merek yang diajukan Samsung ke badan paten Amerika Serikat.

Dalam pengajuan itu Samsung menyebut merek yang akan digunakan adalah PlayGalaxy Link.

Keterangan dalam pengajuan itu menyebutkan bahwa PlayGalaxy Link akan menawarkan software gim mobile yang dapat diunduh, gim online augmented reality, layanan gim, termasuk turnamen gim komputer online hingga gim elektronik yang dapat diakses dari beragam perangkat mobile.

Sekilas, layanan ini memang terdengar mirip dengan layanan yang ditawarkan Apple Arcade.

Melalui platform tersebut, Apple menawarkan layanan gim berlangganan yang dapat digunakan pengguna perangkat iOS.

Adapun pengajuan merek PlayGalaxy Link ini dilakukan tidak lama setelah Samsung bekerja sama dengan Hatch, anak perusahaan pengembang gim Rovio.

Lewat kerja sama itu, Samsung akan memberikan akses Hatch Premium gratis selama tiga bulan untuk Galaxy S10 5G di Korea Selatan.

Oleh sebab itu, ada beberapa pihak memprediksi PlayGalaxy Link merupakan hasil kolaborasi serupa yang ditujukan untuk wilayah Amerika Serikat dan Eropa.

Meski belum ada informasi resmi, menarik untuk menunggu pengumuman resmi dari Samsung terkait layanan ini.

2 dari 3 halaman

Samsung Tarik Seluruh Sampel Galaxy Fold di Seluruh Dunia

Samsung dilaporkan telah menghubungi sejumlah jurnalis dan reviewer teknologi untuk mengembalikan Galaxy Fold yang ada di mereka saat ini. Dari laporan Reuters, penarikan kembali unit Galaxy Fold ini dilakukan secara global.

Dikutip dari GSM Arena, Kamis (25/4/2019), penarikan ini dilakukan agar Samsung dapat melakukan analisis terkait masalah layar yang ada di sejumlah perangkat tersebut. Tidak hanya itu, perusahaan juga menunda peluncuran Galaxy Fold di sejumlah lokasi.

"Peluncuran (Galaxy Fold) ditunda, sambil kami mengungkap masalah di beberapa perangkat yang tidak berfungsi. Untuk itu, agar dapat memeriksa semua perangkat, kami menarik seluruh sampel," ujar Samsung dalam pernyataan terbarunya.

Sekadar informasi, sejumlah jurnalis maupun reviewer memang melaporkan terjadi kerusakan pada Galaxy Fold yang mereka terima. Masalah yang terjadi juga beragam, mulai dari layar hingga engsel.

Samsung juga dilaporkan menunda sementara waktu perilisan perangkat di sejumlah negara. Kepastian ini diketahui setelah perusahaan asal Korea Selatan itu membatalkan peluncuran Galaxy Fold di Tiongkok, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Kendati demikian, Samsung tidak membatalkan pesanan dari sejumlah konsumen yang sudah melakukan pre-order. Jadi, mereka akan tetap menjadi orang pertama yang akan mendapatkan perangkat ini.

Samsung menyebut pihaknya akan menginformasikan lebih lanjut mengenai peluncuran Galaxy Fold pada konsumen dalam waktu dua minggu. Untuk sekarang, perusahaan masih fokus dalam meningkatkan kemampuan perangkat dan menghadirkan pengalaman terbaik.

3 dari 3 halaman

Belum Sampai ke Konsumen, Layar Galaxy Fold Diisukan Bermasalah

Sekadar informasi, sejak beberapa waktu lalu para reviewer teknologi memang menilai kualitas layar Galaxy Fold patut dipertanyakan.

Mengutip Gizmochina, Kamis (19/4/2019), sejumlah reviewer mengkomplain unit Galaxy Fold yang mereka review mengalami kerusakan setelah dipakai selama beberapa hari.

Reviewer dari Bloomberg, Mark Gurman, mengatakan, unit review-nya benar-benar rusak dan tidak dapat dipakai setelah dua hari. Sementara Dieter Bohn dari The Verge menyebut, tonjolan kecil pada bagian engsel Galaxy Fold-nya rusak.

Begitu pula dengan reviewer, Steve Kovach, dari CNBC yang juga mencuitkan mengenai layar perangkatnya mulai berkedap kedip.

Pada sisi lain, Mark Gurman mengatakan, layar Galaxy Fold yang dipakainya rusak setelah dirinya melepas lapisan pelindung.

Vlogger teknologi  Marques Brownlee (MKBHD) juga mengalami masalah serupa setelah ia mencopot lapisan pelindung filmnya. Rupanya lapisan tersebut bukanlah pelindung dan Samsung mengatakan, lapisan tersebut tak boleh dicopot.

Dalam pernyataannya, Samsung mengatakan, "kami akan melakukan inspeksi unit-unit ini secara menyeluruh untuk menentukan penyebab masalah ini."

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â