Liputan6.com, Jakarta - Eric Schmidt yang dikenal sebagai mantan CEO Google keluar dari dewan direksi induk perusahaan, Alphabet. Posisi jabatan ini telah ia jalani selama 18 tahun atau sejak 2001.
Kepergian Schmidt terjadi sekitar setahun setelah ia mengundurkan diri dari Ketua Eksekutif Alphabet. Hal tersebut terjadi ketika Google bergulat dengan pergolakan internal terkait keterlibatannya dengan kontrak militer AS, bisnis potensial di China, dan dugaan kasus pelecehan seksual.
Baca Juga
Mengutip laman The Verge, Jumat (3/5/2019), Alphabet mengumumkan bahwa masa jabatan Eric Schmidt akan berakhir pada 19 Juni. Alphabet mengatakan dia akan tetap menjadi "penasihat teknis" untuk perusahaan, peran yang dia miliki sejak tahun lalu.
Advertisement
Schmidt mengungkap setelah mengundurkan diri ia berencana akan mengikuti jejak mentornya, Bill Campbell, untuk membantu generasi talenta selanjutnya.
Di sisi lain, Eric Schmidt juga akan fokus mengajar dan beramal lewat organisasi amal bentukannya, Schmidt Futures.
Figur Penting di Alphabet
Untuk diketahui, Schmidt adalah salah satu figur penting di Alphabet. Ia menempati posisi sebagai anggota dewan direksi pada 2001, ketika ia menjadi CEO Google.
Pada 2011 ia mundur sebagai CEO dan menjadi executive chairman. Pada awal 2018, ia lengser dari executive chairman dan menjadi anggota direksi reguler.
(Isk/Jek)
Advertisement