Liputan6.com, Jakarta - Google mengumumkan, baru 10,4 persen perangkat Android di dunia yang menjalankan OS Android Pie. Android Pie merupakan OS paling baru yang dirilis Google sekitar sembilan bulan lalu, tepatnya pada Agustus 2018.
Mengutip laman The Verge, Rabu (8/5/2019), hari ini Android Pie telah dirilis selama sembilan bulan ke pengguna Android. Meskipun tak terlalu tinggi, terdapat peningkatan persentase pengguna yang memakai OS terbaru dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dibandingkan tahun lalu pada Mei 2018, jumlah pengguna yang sudah memakai Android Oreo hanya 5,7 persen. Tahun lalu, Android Oreo jadi OS paling baru dari perusahaan.
Advertisement
Baca Juga
Dengan begitu, diketahui Android Pie dipakai dua kali lebih banyak ketimbang saat Android Oreo baru rilis.
Meski begitu, saat ini berdasarkan data Google, perangkat Android paling banyak menjalankan OS Android Oreo dengan persentase 28,3 persen.
Selanjutnya OS Android yang juga banyak dipakai adalah Android Nougat (Android 7.0 dan 7.1) dengan persentase 19,2 persen.
Kemudian di bawahnya ada Android 6.0 atau Marshmallow yang digunakan di 16,9 persen perangkat.
Ada juga OS lainnya yang diadopsi oleh cukup banyak perangkat, yakni Android Lollipop (Android 4.1 dan 4.0) dengan persentase 14,5 persen.
Dengan persentase 10,4 persen, Android Pie kini berada di peringkat kelima sebagai Android yang paling banyak digunakan.
Persentase Update Android Lambat Dibandingkan iOS
Meskipun tidak secepat update iOS, rerata adopsi update OS Google mengalami peningkatan.
Google pun belum bisa menandingi Apple jika bicara tentang betapa cepatnya adopsi pembaruan ke OS terbaru.
Misalnya saja, Apple hanya butuh 23 hari agar pengguna memperbarui perangkatnya ke iOS 12. Sementara bagi Google, saat ini OS yang masih populer adalah Oreo yang dirilis dua tahun lalu.
Kemudian, pada update terbaru Apple di tanggal 24 Februari 2019, 80 persen perangkat telah menggunakan OS terbaru Apple. Sementara, hanya 8 persen dari basis instalasi yang masih menggunakan software lebih tua dari iOS 11.
Advertisement
Fitur Teranyar Android Q
Android Q, versi terbaru sistem operasi Android akan diluncurkan pada kuartal ke-3 tahun 2019. Hingga saat ini, versi Beta 2 Android Q sudah diluncurkan dan dapat diunduh di smartphone seri Pixel, Pixel 2 dan Pixel 3.
Ada beberapa fitur baru yang menonjol dari sistem operasi ini, seperti yang dilansir Tekno Liputan6.com dari Android Central, Senin (6/5/2019):
1. Kontrol Izin Aplikasi Lebih Luas
Kalau biasanya pop-up izin aplikasi muncul setiap saat pengguna membuka aplikasi, di Android Q nanti pengguna bisa memilih mengizinkan akses ke aplikasi dengan tiga opsi: sepanjang waktu, hanya pada saat aplikasi digunakan, atau menolak akses.
Google mencatat, di Android Q, pengguna diberikan kontrol akses aplikasi lebih luas. Pengguna bisa mengontrol akses ke foto, video, dan audio lewat perizinan yang lebih tertata, sehingga tidak ada lagi pop-up mengganggu yang muncul terus menerus menanyakan izin aplikasi.
2. Opsi Tema Baru
Pengguna bisa mengkostumisasi tema smartphone di sistem operasi Android Q. Di Beta 1, pengguna bisa mengganti aksen warna user interface (UI) secara keseluruhan, yang terdiri dari pilihan warna biru, hijau, ungu, dan hitam.
Sementara di Beta 2, terdapat fitur Pixel Themes. Meskipun belum difungsikan, banyak yang berasumsi Pixel Themes akan dirampungkan di versi final Android Q nanti.
3. Fitur Rekam Built-In-Screen
Kalau biasanya pengguna harus mengunduh aplikasi untuk merekam video di smartphone, maka dengan sistem operasi Android Q, pengguna bisa langsung merekam menggunakan fitur rekam built-in-screen. Fitur ini sudah hadir di versi Beta 1 Android Q.
4. Improvisasi Share Menu
Share menu yang dimiliki Android sekarang terbilang masih belum sempurna, meskipun berfungsi dengan baik. Untungnya, di Android Q, share menu mendapat perhatian khusus.
Google telah mengimprovisasi share menu dan mengenalkan Sharing Shortcuts dalam Android Q. Sharing Shortcut memungkinkan pengguna untuk membagikan foto, video, dan file lainnya secara lebih cepat.
(Tin/Ysl)