Liputan6.com, Jakarta - Instagram baru saja mengumumkan kalau layanannya akan memblokir tagar (hashtag) berkaitan dengan konten yang menyebarkan informasi terkait anti-vaksin.
Adapun alasan Instagram memblokir tagar konten tersebut tak lain karena perusahaan tidak ingin penggunanya mengakses informasi yang keliru mengenai vaksin.
Advertisement
Baca Juga
Instagram juga tidak ingin informasi seputar vaksin yang sudah diklaim salah oleh World Health Organization, Centers for Disease Control, dan beberapa organisasi lain, beredar luas di platform-nya.
"Jika ada tagar yang berkaitan dengan anti-vaksin, seperti #vaccines1234 dan sejenisnya, atau jika ada tagar yang berkaitan dengan informasi yang salah seputar vaksin, kami tak segan akan langsung memblokirnya," ujar pimpinan Public Policy Instagram Karina Newton.
Untuk sekarang dan ke depannya, Instagram akan mengulas unggahan seperti foto dan video yang berkaitan ke anti-vaksin dengan machine learning, agar tidak ada lagi konten serupa beredar dan bisa menimbulkan misinformasi di penggunanya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Berantas Hoaks, Instagram Bakal Punya Fact Checker
Terlepas dari upaya memberantas konten anti-vaksin, Instagram dilaporkan berusaha untuk mengurangi peredaran informasi palsu atau hoaks. Hal ini sejalan dengan langkah yang dilakukan "saudaranya", Facebook.
Dikutip dari Phone Arena, Rabu (8/5/2019), Facebook saat ini bekerja sama dengan 52 perusahaan untuk melakukan fact checks atau pemeriksaan fakta.
Jika ada konten yang terbukti palsu oleh salah satu fact checker, maka distribusi unggahan melalui News Feed si pembuat akan dikurangi.
Instagram pun menerapkan dasar kebijakan yang sama dengan Facebook. "Pendekatan kami terkait informasi palsu sama dengan Facebook. Ketika kami menemukan informasi palsu, ketimbang menghapusnya, kami akan mengurangi distribusinya," jelas juru bicara Instagram, Stephanie Otway.
Instagram pun dilaporkan tengah melakukan pengujian dengan fact checker. Mitra fact checker Instagram disebut sama dengan Facebook, termasuk Factcheck.org dan agensi berita seperti Associated Press.
Adapun dengan adanya pemeriksaan fakta itu, unggahan yang ditandai Instagram akan dihapus dari tab Explore dan laman pencarian tagar. Namun akan tetap ada di laman yang membuat unggahan.
Langkah tersebut akan membatasi jumlah pembaca unggahan-unggahan polarisasi semacam itu.
Menurut laporan The Verge, selain membatasi penyebaran konten hoaks, Instagram juga memiliki fitur tambahan seperti pop-up yang akan muncul ketika pengguna mencari topik seperti anti-vaksin. Topik ini sering digunakan untuk menyebarkan hoaks.
Advertisement
Ekspresikan Diri dengan Filter Ramadan di Instagram Stories
Lebih lanjut, Instagram baru saja merilis filter dan GIF bertema Ramadan di Instagram Story untuk pengguna seluruh dunia. Ini merupakan filter dan GIF Instagram pertama yang bertema Ramadan.
Filter dan GIF ini dirilis untuk menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. Mengutip keterangan resmi Instagram yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (7/5/2019), filter untuk Ramadan ini bernama "Lantern".
Lantern bisa ditemukan di bagian filter Instagram Stories mulai 5 Mei hingga 5 Juni 2019. "Lantern menampilkan ornamen bulan sabit bokeh, dan menawarkan pilihan desain saat diketuk," jelas Instagram dalam keterangannya.
Untuk stiker GIF edisi Ramadan, Instagram berkolaborasi dengan lima kreator Indonesia untuk menciptakan stiker GIF berisi pesan singkat. GIF ini berisi berbagai macam keterangan, seperti sahur, ngabuburit, buka puasa, selamat Lebaran, hingga ucapan "Mohon Maaf Lahir dan Batin".
Adapun lima kreator Indonesia yang bekerja sama dengan Instagram, The Popo, Byputi, Dinda Puspitasari, Irfan Nugroho atau bulletos, dan Haikal.
Untuk menemukan stiker GIF Ramadhan ini, pengguna tinggal mengetik "Ramadhan Instagram" di kolom pencarian GIF Instagram Stories.
(Jek/Ysl)