Liputan6.com, Jakarta - Beragam cara aneh dan berbahaya sering dilakukan oleh vlogger demi mendulang jutaan views. Salah satunya adalah wanita asal Tiongkok ini.
Vlogger wanita yang mengklaim pecinta seafood itu nekat menyiarkan video dirinya memakan gurita hidup. Alih-alih menjadi hal yang mudah, ternyata gurita yang ia makan bergerak dan menggigit pipi wanita tersebut.
Artikel di atas, menjadi artikel terpopuler kanal Tekno Liputan6.com edisi Sabtu (12/1/2019).
Advertisement
Selain itu, dua artikel lain yang tak kalah populernya, yakni deretan smartphone Huawei yang akan mencicipi Android Q, dan perusahaan Bitcoin rugi besar karena aksi peretasan.
Tanpa berpanjang lebar, kamu bisa simak rangkuman ketiga berita tersebut berikut ini.
1. Makan Gurita Hidup, Vlogger Ini Digigit hingga Terluka
Ada-ada saja kelakuan vlogger zaman sekarang. Beragam cara aneh dan berbahaya mereka lakukan demi mendulang jutaan views. Ambil contoh wanita yang satu ini.
Dilansir Ubergizmo pada Minggu (12/5/2019), vlogger wanita asal Tiongkok tersebut, mencoba siaran langsung dengan memakan gurita hidup.
Wanita ini mengklaim kalau dirinya pecinta seafood. Ia menyiarkan video tersebut di platform video Tiongkok, Kuaishou, dengan nama "Seaside Girl Little Seven".
2. Setelah Pixel, Smartphone Huawei Akan Cicipi Android Q
Huawei terus berusaha memperkuat posisinya di pasar smartphone.
Kali ini, perusahaan berupaya agar jajaran smartphone flagship besutannya bisa lebih cepat mendapatkan pembaruan ke versi terbaru OS Android.
Dilansir Phone Arena, Sabtu (11/5/2019), Huawei mengungkapkan sejumlah smartphone flagship miliknya, termasuk dari sub-brand Honor, akan menerima pembaruan ke Android Q secepat mungkin setelah smartphone Google Pixel.
3. Rugi Besar, Bitcoin Perusahaan Senilai Rp 588 Miliar Dicuri Hacker
Perusahaan tukar menukar mata uang kripto Binance, kebobolan dan menyebabkan kerugian dalam jumlah besar.
Mengutip laman BBC, Jumat (10/5/2019), Binance diretas oleh kelompok hacker yang membuat mereka kehilangan 7.000 Bitcoin dengan total senilai USD 41 juta (setara Rp 588 miliar).
Gara-gara peretasan ini, proses penarikan uang kini dihentikan sementara dari platform tersebut. "Kami memohon pengertian Anda di saat yang sulit ini," kata Binance.
(Ysl/Isk)
Advertisement