Liputan6.com, Jakarta - Samsung banyak merilis smartphone kelas menengahnya di Indonesia tahun ini, pasar ini tampaknya masih sangat menjanjikan buat vendor smartphone asal Korea Selatan ini.
Salah satu perangkat kelas menengah yang belum lama ini diboyong Samsung ke Indonesia adalah Galaxy A50. Perangkat ini menawarkan desain yang tipis dan penuh gaya, tiga kamera utama, RAM dan memori yang lega, hingga prosesor berkinerja tinggi.
Baca Juga
Tekno Liputan6.com kebagian mengulas perangkat Galaxy A50 berwarna biru yang memiliki RAM 4GB dan memori internal 64GB. Berikut adalah hasil ulasan singkatnya.
Advertisement
1. Layar dan Desain
Galaxy A50 menawarkan desain minim bezel di layar Super-AMOLED seluas 6,4 inci dengan resolusi full HD+. Samsung menerapkan desain Infinity U untuk Galaxy A50 dengan notch kecil berbentuk U pada bagian atas layar untuk kamera selfie. Kemudian di atas kamera selfie terdapat earpiece.
Dengan layar luas yang minim bezel, para pengguna bisa lebih puas saat menikmati konten video, terlebih Galaxy A50 punya aspek rasio 19,5:9. Layar Super AMOLED membuat tampilan yang tampak di layar smartphone jadi lebih terang, jernih, dan memanjakan mata.
Beralih ke bodi belakang, perangkat ini hadir dengan bodi yang mirip dengan material kaca mengkilap, namun sesungguhnya terbuat dari polycarbonate.
Pada bodi belakang sebelah kiri atas, terdapat tiga kamera utama lengkap dengan LED flash. Tidak ada tombol sidik jari pada bagian belakang smartphone karena, pemindai sidik jari ditempatkan di layar.
Kemudian pada tiap sisinya, bagian kanan Galaxy A50 dibekali tombol Power (yang bisa berfungsi sebagai tombol Bixby) dan di atasnya terdapat tombol volume.
Lalu, pada sisi kiri smartphone terdapat slot SIM Card yang dapat dibuka dengan SIM Card ejector. Samsung menyiapkan dua ruang untuk SIM Card dan sebuah ruang untuk menyimpan kartu memori MicroSD Card.
Kemudian, di bodi bawah smartphone, Samsung menempatkan port USB tipe C untuk mengisi daya yang diapit oleh jack 3,5mm untuk earphone, serta sebuah speaker.
Satu hal yang jadi keunggulan Galaxy A50 adalah bodinya yang ramping dan bobot yang ringan sehingga cukup nyaman ketika digenggam. Sayang, bodi Galaxy A50 terbilang licin sehingga pengguna perlu memakai casing agar tak mudah terjatuh.Â
Performa
Galaxy A50 didukung dengan prosesor Exynos 9610 octa-core, yang memiliki kecepatan hingga 2.3GHz. Kinerja Galaxy A50 juga didukung dengan opsi RAM 4GB dan memori internal 64GB.
Berdasarkan penggunaan, paduan prosesor dan spesifikasi di atas mampu menghadirkan pengalaman yang baik. Artinya, selama pemakaian, smartphone menjalankan kinerja yang baik, tidak nge-lag, dan perpindahan antar aplikasipun bisa dilakukan dengan gesit.
Selain menguji berdasarkan penggunaan sehari-hari, kami juga melakukan pengujian benchmark dengan aplikasi AnTuTu benchmark. Hasilnya, Galaxy A50 dengan prosesor dan RAM di atas menghasilkan skor 140 ribuan poin.
Lalu saat diuji benchmark work performance dengan aplikasi PC Mark, tercatat skor yang diperoleh adalah 5874 poin.
Kami juga menguji performa Galaxy A50 dengan gim kelas berat yang tengah digandrungi, yakni PUBG Mobile. Berbekal prosesor tersebut, saat pertama main, kami langsung diarahkan ke pengaturan grafis High.
Saat dipakai untuk bermain pun lancar-lancar saja, tidak ada kendala seperti perangkat nge-lag dan sebagainya.
Beralih ke sistem operasi, Samsung membenamkan OS Android Pie 9.0 dan antarmuka One UI terbaru yang membuat navigasi perangkat jadi lebih mudah.
Advertisement
Baterai dan Keamanan Biometrik
Selanjutnya, Galaxy A50 dibekali baterai 4.000mAh dan dukungan pengisian daya cepat 15 watt. Proses pengisian daya pun bisa selesai selama satu jam lebih sedikit. Saat dipakai, konsumsi daya baterai juga cukup tahan hingga penggunaan seharian.
Beralih ke fitur keamanan biometrik, Galaxy A50 didukung dengan pemindai sidik jari di bawah layar. Hal ini jadi nilai plus untuk smartphone ini, karena pemindai sidik jarinya bekerja cukup baik.
Bagi mereka yang memiliki jari berkeringat, akan lebih menguntungkan memindai sidik jari di layar ketimbang di panel fingerprint scanner, karena layar smartphone jadi lebih mudah dibuka.
Samsung juga menerapkan keamanan biometrik lain, yakni pemindai wajah. Pengguna hanya perlu mendaftarkan wajah dan mengaktifkannya.
Metode pemindaian wajah pada Galaxy A50 juga bisa digunakan dengan baik. Hanya butuh kurang dari satu detik untuk membuat kunci perangkat terbuka. Uniknya saat kamera memindai wajah pengguna, terdapat aksen sinar bergerak di sepanjang notch.
Â
Kamera
Galaxy A50 mengusung tiga kamera utama yang terdiri dari resolusi 25MP dengan aperture f1.7, sebuah kamera ultra-wide 8MP dengan aperture f2.2, serta kamera depth lens 5MP dengan aperture f2.2.
Sementara kamera selfie-nya memiliki resolusi 25MP dengan aperture f1.7.
Galaxy A50 telah dilengkapi dengan kecerdasan buatan berupa scene optimizer yang mampu mengenali objek dan kemudian menghasilkan gambar yang baik sesuai dengan objek yang dikenali.
Misalnya saat memotret objek makanan atau minuman, Scene Optimizer memperlihatkan gambar makanan.Â
Saat memotret objek manusia, Scene Optimizer akan menampilkan gambar orang.Â
Kamera Galaxy A50 mampu menangkap gambar yang jernih dan memuaskan termasuk pada kamera ultra-wide yang mampu membuat objek terlihat lebih luas, serta depth lens untuk membidik gambar berlatar bokeh yang bisa disesuaikan tingkat blurnya.
Hasil bidikan kamera ultra-wide:
Hasil bidikan kamera ultra-wide:
Memotret dengan mode Live Focus:
Satu hal yang berbeda dengan kamera smartphone Samsung terdahulu, tidak ada opsi Night mode pada Galaxy A50. Namun dengan aperture f1.7 pada kamera utamanya, Galaxy A50 lumayan baik saat menjepret objek di malam hari.
Meski begitu tak bisa dimungkiri, hasil jepretan pada malam hari tampak ada noise.
Samsung juga menawarkan Emoji AR di Galaxy A50, seperti pada perangkat premium mereka.
Hasil bidikan kamera selfie dengan mode Live Focus:
Advertisement
Kesimpulan
Galaxy A50 mampu memenuhi kebutuhan pengguna milenial yang aktif menggunakan media sosial, termasuk untuk live streaming.
Kamera mumpuni, baterai berkapasitas lumayan besar dengan pengisian daya cepat mendukung kebutuhan pengguna yang ingin terus terhubung internet.
Performa Galaxy A50 untuk penggunaan sehari-hari pun lumayan baik, terutama saat dipakai untuk main gim mobile seperti PUBG Mobile dan lain-lain. Pengguna bisa mendapatkan grafis tinggi saat main gim tersebut.
Dengan banderol Rp 4 jutaan, rasanya Galaxy A50 bisa jadi opsi untuk dipakai milenial atau orang berjiwa muda.
Desainnya yang ramping juga membuat smartphone nyaman berada dalam genggaman, meski begitu sebaiknya pengguna menambahkan casing karena cukup licin saat dipegang.
Kelebihan:
- Layar luas berjenis Super-AMOLED membuat pengguna bisa menikmati konten dengan baik
- Fingerprint scanner yang ditempatkan di layar membuat pengguna lebih mudah saat membuka kunci perangkat
- Kamera utama yang cukup memenuhi kebutuhan pengguna medsos yang sering mengunggah konten
- RAM dan ruang penyimpanan lega
- Baterai dilengkapi pengisian daya cepat
Kekurangan:
- Samsung tidak membenamkan fitur NFC
- Galaxy A50 juga tidak dilengkapi fitur ketahan terhadap air, seperti pada seri Galaxy A terdahulu.