Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat menunda perilisan smartphone layar lipatnya, raksasa teknologi Samsung akhirnya resmi umumkan pembatalan pre-order Samsung Galaxy Fold.
Hingga 31 Mei nanti, Samsung bakal membatalkan pre-order pelanggan secara otomatis jika tidak ada kabar atau konfirmasi dari pelanggan sebelumnya. Hal ini tertuang dalam email Samsung yang dikirimkan pada pelanggan yang sudah pre-order.
Tercatat, "Bila kami tidak mendapat konfirmasi dari Anda dan kami tidak mengirimkan device hingga 31 Mei, maka pesanan Anda secara otomatis akan dibatalkan," seperti dilansir Tekno Liputan6.com dari The Verge, Senin (13/5/2019).
Advertisement
Baca Juga
Setelahnya, Samsung mengkonfirmasi pada Reuters tentang kebijakan pemerintah Amerika Serikat mengharuskan raksasa teknologi asal Korea Selatan itu mengumumkan hal ini pada seluruh konsumennya.
Sebelumnya, Samsung sempat menyatakan akan menunda perilisan Galaxy Fold karena isu ketahanan ponsel tersebut. Mereka menunda peluncuran guna memperbaiki kerusakan dan menyatakan Galaxy Fold akan segera diluncurkan.
Email dari AT&T memperlihatkan, smartphone layar lipat ini bakal dirilis Juni mendatang, namun kenyataannya, Samsung justru membatalkan pre-order sampai waktu yang belum ditentukan.
Samsung Tarik Seluruh Sampel Galaxy Fold di Seluruh Dunia
Samsung dilaporkan telah menghubungi sejumlah jurnalis dan reviewer teknologi untuk mengembalikan Galaxy Fold yang ada di mereka saat ini. Dari laporan Reuters, penarikan kembali unit Galaxy Fold ini dilakukan secara global.
Dikutip dari GSM Arena, Kamis (25/4/2019), penarikan ini dilakukan agar Samsung dapat melakukan analisis terkait masalah layar yang ada di sejumlah perangkat tersebut. Tidak hanya itu, perusahaan juga menunda peluncuran Galaxy Fold di sejumlah lokasi.
"Peluncuran (Galaxy Fold) ditunda, sambil kami mengungkap masalah di beberapa perangkat yang tidak berfungsi. Untuk itu, agar dapat memeriksa semua perangkat, kami menarik seluruh sampel," ujar Samsung dalam pernyataan terbarunya.
Sekadar informasi, sejumlah jurnalis maupun reviewer memang melaporkan terjadi kerusakan pada Galaxy Fold yang mereka terima. Masalah yang terjadi juga beragam, mulai dari layar hingga engsel.
Samsung juga dilaporkan menunda sementara waktu perilisan perangkat di sejumlah negara. Kepastian ini diketahui setelah perusahaan asal Korea Selatan itu membatalkan peluncuran Galaxy Fold di Tiongkok, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Kendati demikian, Samsung tidak membatalkan pesanan dari sejumlah konsumen yang sudah melakukan pre-order. Jadi, mereka akan tetap menjadi orang pertama yang akan mendapatkan perangkat ini.
Samsung menyebut pihaknya akan menginformasikan lebih lanjut mengenai peluncuran Galaxy Fold pada konsumen dalam waktu dua minggu. Untuk sekarang, perusahaan masih fokus dalam meningkatkan kemampuan perangkat dan menghadirkan pengalaman terbaik.
Advertisement
Layar Galaxy Fold Diisukan Bermasalah
Sekadar informasi, sejak beberapa waktu lalu para reviewer teknologi memang menilai kualitas layar Galaxy Fold patut dipertanyakan.
Mengutip Gizmochina, Kamis (19/4/2019), sejumlah reviewer mengkomplain unit Galaxy Fold yang mereka review mengalami kerusakan setelah dipakai selama beberapa hari.
Reviewer dari Bloomberg, Mark Gurman, mengatakan, unit review-nya benar-benar rusak dan tidak dapat dipakai setelah dua hari. Sementara Dieter Bohn dari The Verge menyebut, tonjolan kecil pada bagian engsel Galaxy Fold-nya rusak.
Begitu pula dengan reviewer, Steve Kovach, dari CNBC yang juga mencuitkan mengenai layar perangkatnya mulai berkedap kedip.
Pada sisi lain, Mark Gurman mengatakan, layar Galaxy Fold yang dipakainya rusak setelah dirinya melepas lapisan pelindung.
Vlogger teknologi Marques Brownlee (MKBHD) juga mengalami masalah serupa setelah ia mencopot lapisan pelindung filmnya. Rupanya lapisan tersebut bukanlah pelindung dan Samsung mengatakan, lapisan tersebut tak boleh dicopot.
Dalam pernyataannya, Samsung mengatakan, "kami akan melakukan inspeksi unit-unit ini secara menyeluruh untuk menentukan penyebab masalah ini."Â
(Tik/Ysl)