Sukses

Perkenalkan D'Kapster, Startup Jasa Potong Rambut

D'Kapster melayani pengguna untuk memotong rambut dan asyiknya kamu tak perlu repot-repot untuk datang ke barbershop.

Liputan6.com, Jakarta - Ada kabar baik bagi kamu yang rutin memangkas rambut. Hadir sebuah startup yang melayani jasa potong rambut bernama DKapster.

D'Kapster melayani pengguna untuk memotong rambut dan asyiknya kamu tak perlu repot-repot untuk datang ke tempat potong rambut. Kapster yang akan datang menghampiri kamu.

Menurut Yopy Perdana Kusuma, CEO & Founder D'Kapster, platform yang dibuatnya ini ingin membuat ekosistem barbershop di seluruh Indonesia. Para mitranya pun saat ini adalah para pemilik barbershop dan kapster yang sudah masuk ke dalam sistemnya.

"Jadi kami membuat ekosistem barbershop di seluruh Indonesia dalam dunia digital, berupa website dan aplikasi. Mitra kami adalah owner barbershop yang ikut dalam sistem ini. Selain itu, juga bisa booking kapster. Dengan sistem ini, masyarakat tak perlu mengantri," kata Yopy saat bincang santai dengan Merdeka.com belum lama ini.

Soal harga, kata Yopy, tentu bervariasi. Di dunia barbershop, tak bisa semua konsumen bisa dipukul rata. Yopy membagi harga dengan tiga grade: premium, gentlemen, dan classy. Untuk premium, dipatok harga Rp 50 ribu. Gentleman Rp 70 ribu dan classy Rp 100 ribu.

"Dan ada juga grade yang paling tinggi. Tergantung dari siapa kapsternya. Grade ini bisa dibilang grade raja. Dikhususkan buat konsumen seperti selebriti atau pejabat dengan tarif Rp 700 ribu per orang. Kita sudah memiliki 3 mitra yang sudah bergabung untuk di grade ini. Seperti Jakcy Tribal dan Babe Barbershop," jelas Yopy.

 

 

2 dari 2 halaman

Beroperasi di Jabodetabek

D'Kapster saat ini baru beroperasi di wilayah Jabodetabek untuk tahun 2019. Mitra barbershop mereka saat ini baru 10 brand. Namun, terkadang 1 brand memiliki banyak toko. Jadi mitra sedikit tapi gerai banyak. Sementara untuk jumlah kapster-nya 30 an lebih.

"Jadi di aplikasi tersebut, ada 2 pilihan menu. Barbershop atau barberman. Karena begini, profesi ini ada yang digeluti secara individu atau freelance. Sebetulnya kami ingin membangun ekosistem yang tidak berpihak kemanapun. Semangatnya membangun industri barbershop dan haircut," terangnya.

Aplikasi besutan DKapster ini baru didownload sekitar 100 pengunduh. Maklum, mereka baru merilis aplikasi mobilenya pada bulan Maret lalu. Sejauh ini, kata Yopy, sebulan sudah ada 20 orang per kapster yang memesan melalui aplikasi. Sebelum ada aplikasi, pesanan hanya di bawah 20 orang per kapster.

"Kalau di total ya mulai dari barbershop dan barberman, per bulan bisa mencapai 200 pesanan," jelas Yopy.

DKapster ini merupakan startup binaan dari Digiasia Bios. Menurut CEO Digiasia Bios, Hermansjah Haryono, pihaknya menginkubasi beberapa startup yang mampu membantu konsumen, termasuk DKapster.

Reporter: Fauzan Jamaludin

Sumber: Merdeka.com

Â