Sukses

Fokus Smartphone Flagship, Huawei Janji Tak Lupakan Perangkat Menengah

Huawei melakukan reorganisasi di Indonesia. Salah satunya menghadirkan perangkat-perangkat berinovasi paling baru.

Liputan6.com, Jakarta - Huawei kini menjadi vendor smartphone nomor dua di global. Selanjutnya, Huawei juga ingin meningkatkan komitmennya di Indonesia dengan berbagai inovasi baru dan layanannya.

Huawei menyadari posisinya di Indonesia yang masih membangun image. Oleh karenanya, perusahaan Tiongkok ini melakukan reorganisasi di Indonesia. Salah satunya adalah menghadirkan perangkat-perangkat berinovasi paling baru, dalam hal ini flagship, ke Indonesia.

Deputy Country Director Huawei Device Indonesia Lo Khing Seng mengatakan, perusahaan akan membawa banyak produk flagship ke Indonesia bersamaan dengan waktu launching global.

Sebelumnya hal ini diterapkan dengan membawa Huawei P30 Pro, dalam rentang waktu yang tidak terpaut jauh dari perilisan global.

"Kami akan membawa produk-produk mumpuni di Indonesia, produk flagship, bertepatan dengan global launch. Karena secara value, perangkat highend ini yang membawa market share Huawei naik (di Indonesia)," kata Lo Khing Seng.

Dia melanjutkan, dengan memboyong perangkat dengan inovasi paling mumpuni ini, Huawei akan fokus ke pasar smartphone flagship. Namun demikian, perusahaan tidak akan meninggalkan smartphone di segmen lain.

"Kami tidak akan meninggalkan segmen lain, tetapi strategi Huawei tidak akan jor-joran (di smartphone segmen menengah dan entry level). Untuk meningkatkan market share, kami fokus ke kualitas produk-produuk dengan inovasi terbaru," tutur Lo Khing Seng.

Ia mengatakan, Huawei Nova series yang ada di kelas menengah akan menjadi jembatan bagi konsumen, bahwa Huawei juga memiliki smartphone kelas menengah dan entry level.

Huawei menyadari, 75 persen smartphone yang ada di market berada di kisaran harga Rp 3 juta atau di bawahnya.

"Tapi kalau tempur di smartphone kelas menengah akan berdarah-darah, makanya kami fokus ke flagship, tetapi juga tidak melupakan segmen lainnya," tutur pria berkaca mata ini.

2 dari 3 halaman

Bakal Buka 100 Huawei Experience Store

Dengan fokus ke pasar smartphone flagship, Huawei juga menegaskan komitmen lain yakni meningkatkan jumlah Huawei Experince Store alias toko fisik Huawei.

Saat ini Huawei memiliki dua jenis toko, yakni High End Experience Store dan Experience Store. Toko high end, kata dia, merupakan tempat di mana konsumen bisa menjajal produk dengan nyaman karena di tempat ini Huawei menyajikan berbagai produk flagship untuk dicoba, lengkap dengan ekosistem IoT mereka.

"Toko high end pertama ada di Taman Anggrek dan mendapatkan respon luar biasa. Namun kami nggak hanya buka satu, sebentar lagi akan buka di Surabaya," kata dia.

Kemudian, yang kedua adalah Huawei Experience Store dengan ukuran yang lebih kecil dan tersedia di sejumlah pusat perbelanjaan.

Saat ini, Huawei secara bertahap membangun experience store di berbagai pusat perbelanjaan, serta mengubah toko-toko lama menjadi toko dengan konsep baru.

Sayangnya, dia tak merinci, saat ini sudah ada berapa toko Huawei Experience Store yang ada di Indonesia.

3 dari 3 halaman

Bakal Boyong Huawei MateBook X

Selain menghadirkan produk-produk smartphone flagship, Huawei juga akan memboyong komputer jinjing mereka yang terbaru yakni MateBook X. 

Menurut Lo Khing Seng, jika tidak ada halangan, MateBook X akan diperkenalkan di Indonesia pada Juli mendatang. 

"Kami akan membawa MateBook X, mungkin setelah lebaran ini," tuturnya.

Lo Khing Seng mengatakan, kehadiran MateBook X ke Indonesia bertujuan untuk mendapatkan brand image yang bagus di masyarakat.

Nantinya, kata Lo Khing Seng, MateBook X akan dijual di toko Huawei Experience Store. Dia mengatakan, laptop ini hanya dijual langsung di toko agar konsumen bisa mencobanya. 

(Tin/Isk)