Liputan6.com, Jakarta - Sehari setelah Google mengumumkan menghentikan kemitraan lisensi Android dengan vendor smartphone Huawei, kabar ini masih terus bergulir.
Imbasnya, kini para pemilik smartphone Huawei P30 Pro langsung mengambil langkah cepat untuk menjual perangkat mereka.
Advertisement
Baca Juga
Entah karena panik atau termakan kabar yang tak sepenuhnya benar, para pengguna Huawei P30 Pro mulai mengunggah gambar smartphone mereka ke situs jual beli.
Kepanikan ini tak hanya dialami oleh pengguna di Singapura, tetapi juga di Malaysia.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Mashable, Selasa (20/5/2019), di antara para pengguna itu, sebagian menjual Huawei P30 Pro-nya yang masih baru, bahkan masih ada yang di dalam segel.
Parahnya lagi, kebanyakan perangkat yang dijual juga menyertakan tas belanja berwarna merah dengan logo Huawei.
Perangkat ini dijual dengan rentang harga antara USD 862 (Rp 12,4 jutaan) dan USD 563 (Rp 8 jutaan).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pengguna di Inggris juga Jual Huawei P30 Pro
Tidak hanya pengguna di Singapura dan Malaysia, laman jual beli online Inggris MusicMagpie menuliskan, imbas putusnya hubungan Google dan Huawei ini, diprediksi banyak pengguna Huawei yang menjual perangkatnya. Demikian dikutip dari The Sun.Â
"Dengan kondisi terbaru, di mana Android dibatasi oleh Google pada perangkat Huawei, bisa meningkatkan penjualan perangkat Huawei oleh pengguna hingga 25 persen," kata pihak MusicMagpie.
MusicMagpie mengungkap, penjualan kembali perangkat Huawei ini menunjukkan bahwa pengguna mempersiapkan penggantian perangkat, jika terjadi pembatasan lebih lanjut terhadap pabrikan smartphone Tiongkok.
Advertisement
Huawei Pastikan Update OS dan Layanan Purna Jual
Sementara itu, pihak Huawei meyakinkan pengguna smartphone mereka mengenai rencana pembaruan security update serta layanan purna jual yang akan terus berlanjut.
"Huawei telah memberikan kontribusi yang substansial untuk pengembangan dan pertumbuhan Android di seluruh dunia Sebagai salah satu mitra global utama Android, kami telah bekerja erat dengan platform open-source mereka untuk mengembangkan ekosistem yang telah menguntungkan pengguna dan industri," kata pihak Huawei.
Pihak Huawei menyatakan, mereka akan terus menyediakan pembaruan keamanan dan layanan purna jual untuk semua produk smartphone dan tablet Huawei dan Honor yang sudah dijual.
"Kami akan terus membangun ekosistem software yang aman dan berkelanjutan untuk menyediakan pengalaman terbaik bagi semua pengguna secara global," tutur Huawei.
(Tin/Jek)