Watch Dogs 3, Gim Baru Ubisoft Bocor di Internet

Liputan6.com, Jakarta - Tahun lalu, Ubisoft, pengembang gim ternama di dunia ini dikabarkan sedang mengembangkan seri Watch Dogs terbaru.

Pada bulan lalu, Ubisoft pun membuat akun media sosial baru untuk gim Watch Dogs. Melihat hal ini, gamer pun memprediksi perusahaan itu sedang bersiap untuk meluncurkan Watch Dogs anyar.

Kabar ini diperkuat dengan munculnya gim Watch Dogs dalam daftar penjualan di Amazon UK.

Dilansir The Nerd Mag via Ubergizmo, Senin (10/6/2019), gim yang berjudul Watch Dogs Legion itu diperkirakan akan mengambil latar belakang cerita utama di kota London, Inggris.

Menurut deskripsi, "Watch Dogs Legions akan berlatar belakang kota London di masa depan. Ini merupakan dunia pasca-Brexit di mana masyarakat, politik, dan teknologi telah mengubah London."

Selain deskripsi tersebut, masih sedikit informasi yang bisa diketahui tentang Watch Dogs Legion ini. Yang pasti, kamu dapat berharap Ubisoft bakal mengumumkan gim terbaru pada ajang E3 2019 pada minggu depan.

2 dari 2 halaman

Ubisoft Bantu Restorasi Gereja Notre Dame

Genre RPG jadi salah satu keunikan dalam game baru ini

Insiden kebakaran katedral Notre Dame yang terjadi pada 15 April 2019 menarik perhatian dunia. Hal itu dapat dilihat dari sejumlah respons para pemimpin dunia.

Upaya restorasi katedral itu sedang dibahas oleh sejumlah pihak. Salah satu opsi yang dapat digunakan untuk melakukan restorasi gereja tersebut ternyata berasal dari data gim Assassin’s Creed Unity.

Alasannya, seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (18/4/2019), gim itu mengambil latar di Paris.

Selain itu, seperti dilaporkan oleh The Verge pada 2014, Ubisoft disebut membangun Katedral Notre Dame dengan sangat detail di gim tersebut. Hal itu diungkapkan oleh salah satu artis Ubisoft, Caroline Miousse.

"Saya membuat hal lain dalam gim, tapi 80 persen waktu saya dihabiskan di Notre Dame," tuturnya saat gim ini pertama kali rilis pada 2014.

Meski belum diketahui seperti apa kemungkinannya, Ubisoft sendiri sudah menyumbang uang sebesar 500 ribu euro (Rp 7,9 miliar) untuk membantu restorasi dan rekonstrusi bangunan tersebut.

(Ysl/Isk)