Liputan6.com, Jakarta - Meski Samsung dan Sharp diklaim sebagai perusahaan pertama yang merilis ponsel kamera, nyatanya hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar.
Rupanya, ada ponsel kamera yang dirilis sebelum kedua ponsel di atas diperkenalkan ke publik, beberapa tahun lalu.
Artikel perusahaan teknologi yang meluncurkan ponsel kamera pertama di dunia ini, mencuri perhatian pembaca Tekno Liputan6.com, Jumat (15/6/2019).
Advertisement
Baca Juga
Dua artikel populer lain yang juga banyak dibaca, Huawei dikabarkan sedang menjajal OS buatan Rusia pengganti Android, Google bakal setop integrasi Photos dan Drive.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler berikut ini.
1. Bukan Samsung, Ini Ponsel Kamera Pertama di Dunia
Bicara kamera smartphone, saat ini sudah terlalu banyak vendor yang menghadirkan perangkat dengan kamera yang kualitasnya menyerupai DSLR.
Entah itu kamera smartphone Huawei P30 Pro yang dibekali kemampuan 50x zoom, atau Pixel 3XL yang memiliki kemampuan mumpuni untuk mengambil foto low-light.
Namun, sebelum sampai ke tahap seperti sekarang, perkembangan kamera smartphone sangatlah berliku. Dari mana asal smartphone memiliki kamera sebagus sekarang, tentu patut ditilik juga sejarah ponsel pertama yang memiliki kamera.
2. Huawei Jajal OS Rusia untuk Pengganti Android
Keterbatasan menggunakan produk-produk Amerika Serikat (AS), membuat Huawei harus mencari jalan keluar, termasuk menemukan OS pengganti Android. Selain menyiapkan OS sendiri, Huawei juga menjajal buatan Rusia.
Dilansir Phone Arena, Jumat (14/6/2019), Huawei tidak bergantung hanya pada OS buatannya sendiri. Menurut laporan media Rusia, The Bell, Huawei sedang mencoba Aurora, OS yang dibangun pada platform open source Sailfish.
Dua orang sumber mengatakan, Deputy Chairman [Huawei]( 3988863 ""), Guo Ping, telah berbicara dengan Menteri Pengembangan Digital dan Komunikasi Rusia, Konstantin Noskov, tentang penggunaan Aurora.
3. Bikin Bingung Pengguna, Google Bakal Setop Integrasi Photos dan Drive
Selama ini, Google menawarkan sinkronisasi antara Photos dan Drive. Namun, integrasi ini bakal dihentikan karena dianggap membingungkan pengguna.
"Kami mendengarkan masukan pengguna, koneksi antara (kedua) layanan ini membingungkan. Oleh karenanya, bulan depan kami membuat perubahan untuk menyederhanakan pengalaman menggunakan Drive dan Photos," kata Product Manager Google Drive dan Photos, Dan Schlosser dan Jason Gupta dalam unggahan blog.
Sebagaimana dikutip dari The Verge, Jumat (14/6/2019), saat perubahan diterapkan pada Juli mendatang, baik foto maupun video yang diunggah ke Google Drive tak akan otomatis muncul di Photos. Begitu pula sebaliknya.
(Ysl/Isk)
Advertisement