Sukses

5G Baru Meluncur, Samsung Sudah Bahas Investasi 6G

Samsung akan mengejar investasi dalam bisnis masa depan, termasuk jaringan seluler generasi keenam atau 6G.

Liputan6.com, Jakarta - Jaringan 5G belum tersedia secara komersial di banyak negara, tapi pembahasan persiapan suksesornya sudah dimulai. Hal ini setidaknya sudah dilakukan oleh Samsung.

Dilansir Bloomberg, Senin (17/6/2019), Vice Chairman Samsung Electronics, Jay Y. Lee, mengatakan perusahaan akan mengejar investasi dalam bisnis masa depan, termasuk jaringan seluler generasi keenam atau 6G. Bisnis lain termasuk sistem semikonduktor.

Investasi teknologi tersebut dilakukan mengingat Samsung menghadapi lingkungan bisnis global yang berubah dengan cepat, dan memberikan tekanan pada keuntungan perusahaan.

Sebagai langkah persiapan, Lee pada pekan lalu menggelar diskusi dengan para eksekutif Samsung untuk membahas potensi kolaborasi dengan berbagai perusahaan terkait jaringan mobile 6G, teknologi blockchain, dan artificial intelligence (AI). Rencana ini disampaikan oleh Samsung melalui email pada Minggu (16/6/2019).

Ini merupakan kali pertama Lee secara terbuka membahas potensi teknologi 6G.

"Kami harus menantang diri sendiri dengan sebuah revolusi untuk membuat fondasi-fondasi baru, bergerak melampaui ruang lingkung pencapaian masa lalu," ungkap Lee dalam pernyataannya.

Selain menyampaikan panduan tentang rencana investasi, para eksekutif Samsung juga disebut meninjau rencana respons risiko untuk bisnis chip Samsung. Perusahaan juga membahas tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan struktural dalam industri teknologi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pelanggan 5G di Korsel Tembus 1 Juta

Lebih lanjut, adopsi teknologi 5G tampaknya berjalan dengan cukup baik di Korea Selatan (Korsel). Menurut data Kementerian Sains dan Teknologi Korsel, ada satu juta pelanggan 5G per 10 Juni 2019. Korsel merupakan salah satu negara pertama yang menggelar 5G secara komersial.

Dilansir Phone Arena, adopsi 5G di Korsel lebih cepat dibandingkan 4G. Satu juta pelanggan 5G tercapai hanya dalam 69 hari, 11 hari lebih cepat daripada adopsi 4G pada 2011.

Jaringan 5G komersial di Korsel dirilis pada 3 April 2019. Berdasarkan waktu peluncuran tersebut, ada sekira 17 ribu pelanggan baru 5G setiap harinya.

3 dari 3 halaman

SK Telecom Kuasai 40 Persen Pelanggan 5G

SK Telecom menguasai 40 persen pelanggan 5G di Korsel, sedangkan masing-masing Korea Telecom dan LG Uplus 30 persen.

SK Telecom dan Korea Telecom mengungkapkan banyak pelanggannya yang melakukan upgrade dari 4G ke 5G. Sementara pengguna LG Uplus mengalami pertumbuhan paling besar dengan perkiraan naik 21 persen pada bulan lalu.

Pelanggan 5G di Korsel diproyeksikan akan terus tumbuh. Diperkirakan akan ada tiga juta hingga empat juta pengguna baru 5G di Negeri Ginseng tersebut sebelum akhir tahun ini.

(Din/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.