Liputan6.com, Jakarta - Setelah muncul perintah eksekutif Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memblokir perusahaan teknologi asal Tiongkok, Microsoft bertindak dengan menghilangkan laptop Huawei dari daftar produk di toko onlinenya.
Meski begitu, belum lama ini laptop-laptop tersebut muncul kembali di laman produk Microsoft Store. Dilansir dari The Verge, Rabu (19/6/2019), hal ini pertama kali diungkap oleh salah seorang pengguna Twitter dengan username @h0x0d.
Advertisement
Baca Juga
HUAWEI devices are back in Microsoft Store https://t.co/VqkE3Ovr67
— WalkingCat (@h0x0d) June 17, 2019
Terlihat beberapa tipe laptop Huawei yaitu MateBook 13, MateBook dan MateBook X Pro sudah tersedia kembali. MateBook X Pro untuk sementara tercatat habis alias out of stock, namun tipe lainnya tersedia untuk dibeli.
Sementara, Microsoft sendiri belum bisa berkomentar banyak tentang hal ini.
"Kami telah mengevaluasi, dan akan terus menanggapi seluruh kerumitan bisnis, teknis, dan regulasi imbas masuknya Huawei ke black list Departemen Perdagangan AS. Hasilnya, kami tetap melanjutkan penjualan inventaris Huawei yang tersedia di toko online Microsoft," ujar juru bicara Microsoft.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah Microsoft hanya menjual barang yang ada saja atau melanjutkan dengan mere-stock barang. Nampaknya, Microsoft hanya menjual stok yang ada sampai habis.
Kondisi bisnis Huawei yang tidak pasti memaksa mereka membatalkan peluncuran laptop OS Windowsnya.
Belum jelas laptop mana yang menggunakan Windows, namun sebelumnya mereka sudah memamerkan MateBook 14 dan MateBook X Pro di ajang MWC tahun ini.
Microsoft Ungkap Project Scarlett, Konsol Baru Xbox yang Dukung 8K
Sesuai janji kemarin, Microsoft akhirnya mengungkap konsol terbaru mereka yang memiliki kode nama Project Scarlett.
Diumumkan pada Electronic Entertainment Expo atau yang lebih dikenal dengan E3, Project Scarlett digadang bakal memiliki performa lebih tinggi ketimbang konsol gim yang ada di pasaran saat ini.
Dikutip dari laman The Verge, Senin (10/6/2019), Microsoft menanamkan CPU yang dirancang khusus berdasarkan arsitektur AMD Zen 2 dan Radeon RDNA, dibantu dengan RAM GDDR6.
Perusahaan rintisan Bill Gates tersebut menyebutkan, konsol baru yang bakal meluncur 2020 ini akan memiliki performa empat kali lebih kuat daripada Xbox One X.
Microsoft menyebutkan, konsol Project Scarlett bakal mendukung gim 8K, framerate hingga 120fps, dan ray-tracing.
Advertisement
Performa 40x Lebih Cepat
Lebih lanjut, perusahaan menggunakan media penyimpanan SSD buatan mereka sendiri di konsol barunya ini.
"Kami telah menciptakan generasi baru SSD, dan menggunakannya sebagai RAM virtual," kata juru bicara Xbox saat presentasi di E3 2019.
Dengan hardware yang tertanam, konsol baru Xbox ini akan memiliki performa 40x lebih tinggi dari generasi saat ini.
Dalam acara tersebut, Microsoft juga mengumumkan judul gim eksklusif yang bakal meluncur bersamaan dengan konsol Project Scarlett.
Sayang, pada acara itu Microsoft tidak memperlihatkan seperti apa bentuk Project Scarlett. Hal ini serupa apa yang perusahaan lakukan saat mengumumkan kode nama Project Scorpio yang akhirnya menjadi Xbox One X.
(Tik/Isk)