Liputan6.com, Jakarta - HMD Global memperkuat keamanan data para pemilik smartphone Nokia. Semua smartphone Nokia akan mengirimkan data aktivasi dan perfoma ke server Google Cloud yang berada di Filandia.
Dikutip dari GSM Arena, Kamis (20/6/2019), semua data tersebut akan berada di bawah perlindungan regulasi keamanan data Uni Eropa, termasuk GDPR. Gelombang pertama smartphone yang akan mengikuti perubahan baru ini adalah Nokia 4.2, Nokia 3.2, dan Nokia 2.2.
Advertisement
Baca Juga
Smartphone yang lebih lama akan segera bergabung melalui pembaruan OS ke Android Q. Smartphone Nokia akan menerima OS terbaru itu pada akhir tahun ini, dan selesai pada 2020.
Data-data tersebut akan dikumpulkan di server Google Cloud di Hamina, Finlandia. HMD juga bekerja sama dengan perusahaan konsultan untuk menganalisis data-data tersebut.
Tujuannya untuk mencari cara meningkatkan pengalaman pengguna pada smartphone Nokia yang ada sekarang, dan di masa depan.
Adapun fasilitas Google di Hamina mendinginkan server-nya dengan air laut dari Teluk Finlandia. Ini merupakan salah satu pusat data paling canggih di dunia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bos HMD Global Bingung Kasih Nama Smartphone Nokia
Lebih lanjut, HMD Global dilaporkan kebingungan memberi nama untuk jajaran smartphone Nokia. Perusahaan tampak tidak memiliki sistem penamaan yang jelas dan membingungkan pelanggan.
General Manager HMD Global, Pranav Shroff, mengakui tentang kebingungan perusahaan soal sistem penamaan tersebut.
"Kami berutang kepada konsumen kami dan semua orang untuk memastikan portofolio produk kami jelas. Jika kami tidak membuat (penamaan) yang jelas, saya sepakat, kami perlu meningkatkannya," ungkap Shroff.
(Din/Isk)
Advertisement