Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia ruang kerja bersama (coworking space), EV Hive atau yang telah berubah nama menjadi CoHive, mendapatkan pendanaan seri B sebesar USD 13,5 juta atau sekitar Rp 192,6 miliar.
Dana ini disalurkan dari berbagai perusahaan ventura, di antaranya Stonebridge Ventures, Kolon Investment, Stassets Investment, pengembang properti lokal dan berbagai investor yang telah bergabung di putaran pendanaan seri A, seperti Softbank Ventures Asia dan H&CK.
Advertisement
Baca Juga
Founder dan CEO CoHive, Jason Lee menyatakan CoHive optimistis dengan permintaan pasar akan ekosistem kerja yang terintegrasi.
Oleh karenanya, CoHive bakal mengekspansi bisnisnya ke Surabaya, Bandung dan Makassar. Rencananya, ekspansi ini bakal dilakukan di kuartal 3 dan 4 tahun ini.
"Kami menjadi perusahaan coworking space pertama di Indonesia yang mengoperasikan sepenuhnya gedung tingkat tinggi dan kami akan mengembangkan bisnis kita untuk mendukung ekosistem kerja di setiap wilayah," ungkap Jason di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Â
Hadir di 31 Lokasi
Hingga saat ini, CoHive telah memiliki 31 lokasi dengan luas total sekitar 65.000 meter persegi yang tersebar di seluruh Jakarta, Medan, Yogyakarta, dan Bali.
Sementara, anggota coworking space ini sudah mencapai 9.000 orang.
Selain mengumumkan pendanaan dan perubahan namanya, CoHive juga meluncurkan produk CoLiving alias ruang tinggal, yang memungkinkan anggotanya tinggal dan berkolaborasi di ruang komunal.
(Tik/Isk)
Advertisement