Oper Rilis Aplikasi Pengontrol Kinerja Karyawan

Liputan6.com, Jakarta - Startup teknologi yang menyediakan sopir pribadi dan layanan valet dengan tenaga profesional, Oper, baru saja merilis aplikasi bernama Oper Task.

Aplikasi ini dirancang khusus untuk mengawasi kinerja dan pola kerja karyawan. Layanan ini diluncurkan karena banyaknya permasalan-permasalahan yang berkaitan dengan human resource.

"Layanan ini kami luncurkan, karena kami menemukan permasalan-permasalahan yang berkaitan dengan human resource yang masih sering terjadi di perusahaan-perusahaan," kata CEO Oper, Robin Lazendra, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/6/2019).

Sementara itu, COO Oper, Rudy Setiawan mengatakan Oper Task memiliki sejumlah fitur, seperti kedatangan secara online dan pelacakan lokasi terkini.

"Fitur seperti Online Attedance, Location Stamp Tracking serta yang menjadi unggulan adalah Task Management, bisa menjadi solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut,” ujar Rudy.

Rudy mengatakan, fitur Online Attedance memungkinkan karyawan untuk absen di lokasi pekerjaan yang mungkin juga bukan merupakan lokasi kantornya. Sementara fitur Location Stamp Tracking bisa memudahkan HRD dan Supervisor memonitor posisi karyawannya selama mengerjakan pekerjaan.

2 dari 2 halaman

Pantau Progres Karyawan

Kemudian fitur Task Management memungkinkan perusahaan membuat rincian sesuai tugas karyawan-karyawannya. Dengan sistem ini, karyawan dapat langsung menyetujui tugas di gawai milik karyawan.

“Oleh karena itu, sistem ini kami kembangkan bukan hanya untuk industri yang banyak aktivitas kegiatan di luar ruangan. Tetapi juga untuk skala perusahaan yang memiliki banyak karyawan bisa juga menggunakan sistem ini agar dapat dengan mudah memantau lokasi keberadaan dan progres pekerjaan karyawan,” kata Rudy.

Ia menuturkan, tampilan aplikasi ini begitu sederhana dan minimalis sehingga mudah digunakan oleh pengguna.

"Untuk info lebih lanjut mengenai Oper Task dapat mengunjungi website kami di oper.co.id. Kami pun memberikan free trial kepada perusahaan yang ingin mencobanya,” ucap Rudy.

Oper berdiri November 2016, yang kali pertama muncul dengan layanan Oper Driver. Startup ini telah melayani permintaan customer akan kebutuhan sopir profesional, baik untuk penggunaan pribadi atau pun perusahaan.

Reporter: Idris Rusadi Putra

Sumber: Merdeka.com