Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset Counterpoint melaporkan, pasar smartphone premium global mengalami penurunan 8 persen pada kuartal I 2019. Kategori smartphone premium dijual dengan harga di atas USD 400.
Dilansir GSM Arena, Kamis (20/6/2019), Counterpoint mencatat Apple masih menguasai pasar smartphone premium global dengan 47 persen pangsa pasar. Pengapalan produknya anjlok 20 pesen Year on Year (YoY).
Advertisement
Baca Juga
Salah satu penyebab penurunan pasar Apple, karena para pembeli mempertahankan iPhone mereka lebih lama.
Rata-rata sekarang pengguna iPhone memperbarui ponsel mereka setelah tiga tahun, lebih lama dari sebelumnya dua tahun. Penyebab lainnya, pengiriman produk ke Tiongkok lebih rendah.
Samsung berada di posisi kedua dengan 25 persen pangsa pasar. Galaxy S10 disebut menjadi opsi menarik bagi sejumlah konsumen yang tidak ingin membeli iPhone.
Posisi lima besar di pasar smartphone premium lain ditempati oleh Huawei dengan 16 persen pangsa pasar, serta OnePlus dan Google yang masing-masing memiliki porsi yang sama yakni 2 persen.
Amerika Utara dan Tiongkok
Amerika Utara masih menjadi pasar terbesar untuk smartphone premium dengan pangsa pasar 30 persen. Tiongkok berada di belakangnya dengan porsi 26 persen.
Tiongkok memainkan peran penting mengingat posisinya sebagai pasar smartphone terbesar di dunia. Namun, pasar Tiongkok melambat pada kuartal I 2019, yang merupakan salah satu faktor utama perlambatan pertumbuhan smartphone dunia.
Lebih lanjut, sejumlah analis meyakini smartphone 5G akan membantu pertumbuhan segmen premium. Terlebih lagi, semua ponsel 5G pada 2019 dan 2020 diprediksi berasal dari segmen premium.
(Din/Isk)
Advertisement