Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan rintisan bidang ride-hailing Grab mendapatkan investasi baru sebesar USD 300 juta (setara Rp 4,2 triliun) dari Invesco.
Dana segar ini merupakan bagian dari putaran investasi Seri H yang tengah berlangsung, dimulai dengan suntikan USD 1 miliar dari Toyota.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laporan Tech Crunch, Jumat (28/6/2019), putaran Seri H yang telah didapatkan Grab diperkirakan saat ini mencapai angka USD 4,5 miliar. Hal ini berkat kontribusi dari sejumlah investor sepanjang 2018 dan awal 2019.
Kemudian pada April lalu, Grab menyebut masih akan membuka investasi baru hingga USD 2 miliar. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan tambahan modal hingga USD 6,5 miliar pada akhir tahun ini.
Pendanaan dari Invesco ini merupakan bagian pertama dari investasi tahap terbaru yang diumumkan. Namun demikian, diduga ada sejumlah investasi potensial lain yang kemungkinan bakal diterima Grab, misalnya dari PayPal, Ant Financial, dan lain-lain.
Sejauh ini, pihak Grab sendiri menolak berkomentar mengenai status investasi Seri H dan berapa banyak pendanaan yang telah diraih oleh perusahaan.
Bakal Bermakna
Meskipun investasi dari Invesco ini tidak sebanyak yang diberikan SoftBank (sekitar USD 1,5 miliar), dana segar ini bakal sangat bermakna.
Invesco sendiri merupakan perusahaan yang telah bergabung dengan Oppenheimer dan fokus memberikan pendanaan di negara berkembang.
Masih dari Seri H, Oppenheimer juga sebelumnya telah ikut berkontribusi mendanai Grab dengan nilai sekitar USD 403 juta. Dengan tambahan dari Invesco, nilai pendanaan dari perusahaan gabungan ini sekitar USD 700 juta.
Keputusan untuk menggandakan investasi di Grab tentu tidak terlepas dari berkembangnya bisnis Grab.
Advertisement
Investor Pintar
Dalam pernyataannya, Presiden Grab Ming Maa menilai Invesco merupakan "salah satu investor paling pintar di pasar negara berkembang." Apalagi, sebelumnya Grab telah mengakuisisi bisnis operasional Uber di Asia Tenggara.
Di Asia Tenggara, Grab kini bersaing dengan startup Indonesia Go-Jek yang mulai ekspansi ke negara lain seperti Vietnam, Thailand, dan Singapura.
Ekspansi Go-Jek ini tak lepas dari investasi yang diterima perusahaan dari Tencent, Google, dan Warburg Pincus. Go-Jek pun kini tengah berupaya meningkatkan jumlah investasi hingga angka USD 2 miliar.
Akumulasi uang tunai yang diterima Go-Jek itu tampaknya menjadi salah satu pemicu Grab yang mengubah Seri H menjadi putaran pendanaan yang besar, dengan target USD 6,5 miliar.
(Tin/Ysl)