Liputan6.com, Jakarta - ESL resmi mengumumkan bahwa AOV (Arena of Valor) Star League (ASL) musim ketiga akan dilaksanakan oleh ESL Inndonesia. Gelaran ini merupakan program dari ESL Indonesia Championshop.
Ajang ini didukung oleh Garena Indonesia dan menampilkan tujuh tim AOV terbaik di Indonesia. Para peserta akan bertanding memperebutkan total hadiah Rp 1 miliar dan gelar sebagai tim AOV terbaik di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Mengikuti sukses ESL Indonesia Championship musim pertama dan ESL Clash of Nations, kami merasa sangat terhormat dapat membawa ASL ke program National Championship ESL," tutur SVP ESL Asia Pacific Japan Nick Vanzetti dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (4/7/2019).
Adapun tujuh tim yang berpartisipasi dalam kompetisi ini adalah EVOS Esports, Saudara Esports, DG Esports, BOOM.ID, COMEBACK, Bigetron Esports, dan Armored Project. Pertandingan pertama akan digelar pada 17 Juli 2019.
Kompetisi ini berlangsung selama enam minggu dengan tiga pertandingan setiap minggunya. ASL akan menggunakan mekanisme best-of-3 double round robin.
Empat tim teratas akan melanjutkan tahap final offline di pertengahan September. Sekadar informasi, seluruh pertandingan ASL akan disiarkan di YouTube resmi ESL Indonesia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Rencana ESL Kembangkan Ekosistem Esports di Indonesia
ESL (Electronics Sports League) tak dimungkiri merupakan salah satu penyelenggara esports terbesar di dunia.
Kini, bekerja sama dengan Salim Group, ESL menggelar kompetisi esports pertamanya di Indonesia bertajuk ESL Indonesia Championship.
Menurut SVP ESL Asia-Pacific, Japan, Indonesia, Nick Vanzetti, ESL memiliki rencana yang cukup panjang di Indonesia. Gelaran ESL Indonesia Championship merupakan salah satu awal dari rencana tersebut.
"Kami tidak ingin membuat sebuah event kompetisi yang berlangsung hanya satu season, tapi berkelanjutan. Karenanya, dibutuhkan sebuah roadmap untuk melakukan hal tersebut," tutur Nick usai konferensi pers ESL Indonesia Championship di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Meski belum memiliki rencana pasti, Nick sempat mengungkap sejumlah hal yang dapat dilakukan oleh ESL di Indonesia. Salah satunya adalah menggelar grand final ISL Indonesia Championship di kota lain, tidak hanya Jakarta.
"Tidak tertutup kemungkinan untuk mengembangkan kompetisi ke lebih banyak judul gim, menjangkau lebih banyak komunitas dan fans. Yang jelas, kami ingin serius untuk mengembangkan (esports) ini," ujarnya menjelaskan.
Lebih lanjut Nick menuturkan ESL mungkin saja menghadirkan gelaran berskala global di Indonesia, meski harus melihat animo publik Tanah Air.
Untuk diketahui, ESL dikenal memiliki kompetisi bertajuk ESL One yang mempertandingkan para jawara esports dunia.
Tidak hanya kompetisi, ESL juga memungkinkan tim Indonesia terhubung dengan ekosistem esports global. Hal itu dimungkinkan mengingat ESL sudah menggelar banyak event esports di seluruh dunia.
(Dam/Isk)
Advertisement