Sukses

Ups, Banyak Website Eror Gara-Gara Layanan Cloudflare Tumbang

Rupanya tumbangnya sejumlah website ini karena ada masalah pada perusahaan bernama Cloudflare.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah laman web tak bisa diakses pada Selasa pagi waktu Amerika Serikat. Saat membuka beberapa website, misalnya, Down Detector, layanan dikabarkan sempat tumbang.

Sementara sejumlah laman lain yang tak bisa diakses dengan keterangan eror "502 Bad Gateway".

Rupanya tumbangnya sejumlah website ini karena ada masalah pada perusahaan bernama Cloudflare. Perusahaan ini menyediakan jasa penyaluran konten, pencegahan DDoS, keamanan internet, dan layanan server nama domain (DNS).

Cloudflare dalam hal ini bekerja sebagai perantara pengunjung situs web dan penyedia hosting bagi pengguna.

Tumbangnya Cloudflare terjadi selama beberapa jam. Bahkan, tumbangnya layanan dibenarkan oleh pihak Cloudflare.

Mengutip keterangan Ubergizmo, Rabu (3/7/2019), Co-founder sekaligus CEO Cloudflare, Matthew Prince, mencuitkan di akun Twitter, tim Cloudflare mengetahui masalah yang memberikan dampak ke seluruh jaringan mereka.

2 dari 2 halaman

Cari Tahu Akar Masalah

"Tim kami tengah mencari tahu mengenai masalah yang terjadi dan mencoba memperbaikinya," kata Prince.

Dia menyebut bahwa tumbangnya layanan Cloudflare bisa saja terjadi karena ada lonjakan besar dalam penggunaan CPU.

Lonjakan ini membuat sistem utama dan backup-nya tumbang, akibatnya semua layanan pun terdampak dan jadi tak bisa diakses.

Sebelumnya ada beberapa spekulasi mengenai serangan DDoS yang meluas di jaringan Cloudflare.

Namun, Prince menyebutkan, belum ada bukti tumbangnya jaringan mereka disebabkan karena serangan terkoordinasi. Tim masih menggali akar masalah tumbangnya layanan Cloudflare.

(Tin/Ysl)