Serunya Keliling Markas Google Jepang di Tokyo

Lantai berikutnya yang dituju adalah salah satu spot yang diklaim sering menjadi spot selfie Googlers dan tamu perusahaan.

Apa yang membuat lokasi ini menarik? Disebutkan, Gunung Fuji yang terlukis di dinding merupakan hasil karya salah satu pelukis pemandangan yang dapat ditemui di berbagai onsen (pemandian umum) di Jepang.

Di foto ini kamu dapat melihat salah satu alat yang digunakan Google untuk memetakan jalan dan lokasi untuk Maps.

Tampak ada dua alat yang dipertunjukkan, satu dengan sepeda (seperti becak), dan satu lagi harus didorong. Kedua perangkat ini digunakan bilamana sedang memetakan jalan yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat.

Sebenarnya banyak sekali lorong-lorong kantor Google memiliki wallpaper yang unik. Sayang, kami tidak diperbolehkan untuk 'keliaran' dengan bebas.

Toh ini cukup wajar, mengingat kami berkunjung ke salah satu kantor teknologi terbesar di dunia. Jadi pasti ada tempat-tempat yang tidak boleh diakses oleh pihak eksternal.

Terkait dengan wallpaper yang menghiasi lorong kantor Google, kami diberitahu, setiap lantai dan area kantor memiliki motif yang berbeda satu sama lain, termasuk zodiak hingga tumbuhan khas Jepang.

Ini salah satu lokasi kafetaria atau kantin di kantor Google yang memiliki pemandangan area Roppongi.

YouTube Space merupakan area terakhir yang kami kunjungi saat tur kantor Google. Sesuai dengan namanya, ini merupakan area yang didedikasikan khusus untuk para kreator YouTube.

Saat berkeliling, kami diperlihatkan sejumlah set atau lokasi yang sering digunakan dalam video YouTube, seperti area ruang tamu hingga set khusus minimarket.

Menariknya, tim produksi rela membuat set minimarket ini dengan sangat detail. Tampak sejumlah barang properti dibuat sangat mirip dengan aslinya, bahkan ada pula seragam yang dapat dipakai oleh para kreator atau artis saat syuting.

Tak hanya itu, lantai ini juga menjadi lantai favorit para penyanyi atau band yang sedang melakukan aksi live di YouTube. Kenapa?

Karena pada area ini, para penampil bakal menggunakan salah satu background paling cantik, yakni pemandangan langsung Tokyo Tower.

Diketahui, para penampil ini lebih memilih datang dan membuat konten di malam hari agar dapat menikmati kemerlap lampu Tokyo Tower dan sekitarnya.

(Ysl/Isk)