Liputan6.com, Jakarta - Gerhana bulan sebagian atau parsial terjadi pada Rabu dini hari tadi (17/7/2019).
Berdasarkan pengamatan Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sekitar pukul 04.30 WIB, pada saat inilah gerhana bulan memasuki fase puncak.
Adapun sebagian besar bulan tertutup bayangan. Sebelumnya, fase gerhana bulan sebagian dimulai dengan fase penumbra.
Advertisement
Baca Juga
Bersamaan dengan fenomena tersebut, ternyata banyak dari warganet yang mengabadikannya. Hal itu dapat dilihat dari kicauan warganet di Twitter.
Berdasarkan pantauan, tagar Gerhana Bulan hingga sekarang masih menjadi Trending Topic Twitter. Kebanyakan kicauan itu berupa foto hasil tangkapan saat mengabadikan gerhana bulan dini hari tadi.
Untuk mengetahui seperti apa unggahan para warganet tersebut, berikut ini ada beberapa tweet yang sudah dihimpun dari Twitter.
In the darkness, you're still beautiful#GerhanaBulan pic.twitter.com/xkB2F1GwhE
— Ã (@mraaan_) July 16, 2019
#SetorFotoMalam hasil begadang malam ini hingga subuh . 17 Juli 2019 #GerhanaBulan pic.twitter.com/i7ZtgBRcf5
— AlexanderTaufan (@Allxanther) July 16, 2019
Akhirnya, insomnia yg berfaedah #GerhanaBulan pic.twitter.com/SUv4B3UGyo
— alpino alip hudaya (@alipino) July 16, 2019
Bulannya perlahan mulai hilang kayak sikapmu #GerhanaBulan pic.twitter.com/ra2zKtWTJG
— Ruchma A (@aliruchma17) July 16, 2019
Hope you see what I see, we're under in the same sky #GerhanaBulan pic.twitter.com/r2khJlH0bl
— anggrenira (@anggrenira) July 16, 2019
Not bad lah f5😂 #GerhanaBulan pic.twitter.com/3WI6rwWD0p
— Rialitaazh (@Rialitaazh1) July 16, 2019
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Informasi soal Gerhana Bulan
"Gerhana bulan sebagian dimulai pukul 03.02 sampai 05.59 WIB," ujar Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, dilansir dari situs resmi Lapan.
Proses awal gerhana bulan sebagian dimulai pada pukul 01.43 WIB, gerhana sebagian pukul 03.01 WIB, dan mencapai puncaknya pada pukul 04.30 WIB, lalu berakhir pada pukul 06.11 WIB.
Sebelumnya, Planetarium dan Observatorium Jakarta mempersilakan masyarakat yang ingin melakukan peneropongan gerhana bulan secara langsung.
Selain pengamatan terhadap gerhana bulan sebagian, Jupiter, dan Saturnus, Planetarium dan Observatorium Jakarta juga menggelar diskusi tentang gerhana bulan.
Di tempat ini, masyarakat mengikuti secara langsung proses gerhana bulan sebagian melalui live streaming (siaran langsung) dari Plaza Teater Planetarium dan Observatorium Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, dini hari tadi.
Pihak Planetarium dan Observatorium Jakarta menyediakan sebanyak 13 teleskop untuk masyarakat yang ingin melakukan peneropongan gerhana bulan sebagian di lokasi tersebut.
(Dam/Isk)
Advertisement