Sukses

Update Layanan, Tokopedia Hadirkan Fitur Tuker Tambah Smartphone

Apa yang menjadi alasan Tokopedia memperkenalkan fitur Tukar Tambah?

Liputan6.com, Jakarta - Tokopedia baru saja mengumumkan fitur baru untuk konsumen yang ingin menjual smartphone lama dengan potongan harga untuk pembelian ponsel berikutnya, yakni Tokopedia Tukar Tambah.

Apa yang menjadi alasan Tokopedia memperkenalkan fitur Tukar Tambah?

Diungkap oleh Cynthia Limin, Head of Category Browse & Content Tokopedia, perusahaan memperkenalkan fitur ini berdasarkan kebiasaan masyarakat yang ingin selalu up to date dalam hal perangkat teknologi, khususnya smartphone.

"Karena hal tersebut, Tokopedia memutuskan untuk memperkenalkan fitur Tuker Tambah. Lewat fitur anyar ini, proses tukar tambah dapat lebih cepat dan mudah, di mana saja, dan kapanpun," ucapnya saat acara peluncuran Tokopedia Tukar Tambah di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Sejak diperkenalkan pada April 2019, Tokopedia Tukar Tambah mendapatkan respon yang positif. "Sudah ada jutaan views terhadap tukar tambah. Rata-rata peningkatan transaksi tukar tambah terjadi lebih dari 250 persen setiap bulan sejak pertama kali diluncurkan." ujarnya.

Guna meningkatkan layanan, Tokopedia memperkenalkan Laku6 sebagai partner kerja dalam fitur baru ini.

"Untuk menghadirkan pelayanan yang baik di Tokopedia, kami didukung oleh partner kami, yaitu Laku6 yang mempunyai visi sama untuk tukar tambah di Indonesia semakin mudah dan semakin baik," kata Cynthia.

 

2 dari 2 halaman

Bentuk Kerja Sama dengan Laku6

Tokopedia

Lebih lanjut, pengunjung bisa melakukan proses pengecekan smartphone, baik melalui situs maupun aplikasi Tokopedia.

Dengan fitur ini, pengguna dapat melihat langsung harga terpotong setelah smartphone lama dilakukan pengecekan.

"Smartphone baru yang sudah dibeli akan diantarkan langsung ke pengguna oleh kurir, sementara smartphone lama akan diambil," ungkap dia.

Kurir akan melakukan pengecekan kembali, apakah smartphone lama yang akan dijual sudah log out dari semua akun, dan pengecekan IMEI.

Jika sudah melewati proses pengecekan dan dinyatakan berhasil, maka barang baru bisa diberikan kepada konsumen.

(Linda Fahira Putri/Ysl)