Liputan6.com, Jakarta - Instagram baru saja mengumumkan pembaruan kebijakan untuk mekanisme penonaktifkan akun. Kali ini, Instagram bekerja sama dengan Facebook untuk menciptakan kebijakan agar platform-nya dapat menjadi medium suportif bagi semua orang.
Dengan pembaruan ini, Instagram dapat dengan cepat mendeteksi dan menghapus akun yang telah berulang kali melanggar kebijakan.
Hal ini berbeda dari kebijakan yang diterapkan saat ini. Untuk sekarang, Instagram biasanya akan menonaktifkan sebuah akun setelah membuat unggahan yang melanggar kebijakan dalam batas persentase tertentu.
Advertisement
Namun dengan kebijakan baru, Instagram juga dapat menghapus akun yang melakukan sejumlah pelanggaran dalam jangka waktu tertentu.
Baca Juga
Pembaruan ini sama dengan kebijakan mekanisme penonaktifkan akun di Facebook. Menurut Instagram, pembaruan ini membantu platform-nya menerapkan kebijakan penonaktifkan yang lebih konsisten dan mendorong pengguna bertanggung jawab atas isi unggahannya.
"Selain itu, Instagram memperkenalkan proses notifikasi baru yang dapat membantu pengguna lebih sadar jika akun mereka berisiko dinonaktifkan," tulis Instagram dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Sabtu (20/7/2019).
Lewat notifikasi ini, Instagram ingin memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mengajukan banding atas konten yang dihapus.
Sebagai permulaan, konten yang masuk dalam kategori pelanggaran berisi pornografi, perundungan dan pelecehan, ujaran kebencian, penjualan narkoba, dan terorisme.
Kendati demikian, Instagram akan memberikan waktu banding hingga beberapa bulan ke depan. Apabila sebuah unggahan dihapus karena ada kekeliruan, Instagram memastikan akan mengembalikannya dan menghapus catatan pelanggaran dari akuntersebut.
Nantinya, pengguna yang ingin mengajukan banding dapat melakukannya melalui Pusat Bantuan Instagram. Media sosial itu juga berencana untuk menghadirkan fitur banding langsung dari aplikasi.
Instagram Pakai AI Untuk Kurangi Komentar Kasar
Sebelumnya, Instagram juga mengumumkan akan memakai bantuan AI (artificial intelligence) untuk mengurangi komentar kasar yang 'gentayangan' di platform tersebut.
Mengutip dari laman Ubergizmo, Selasa (9/7/2019), Instagram akan mengeluarkan fitur baru yang ditenagai AI untuk mengingatkan pengguna jika komentar mereka berpotensi menyerang dan kasar.
Intervensi ini memberikan kesempatan bagi pengguna untuk meng-undo komentar mereka.
Instagram menyatakan sudah melakukan uji coba fitur ini, dan memang bisa menahan pengguna untuk berkomentar kasar.
Advertisement
Ada Fitur Baru, Restrict
Kemudian, ada juga fitur bernama Restrict, yang memungkinkan komentar hanya terlihat oleh pengguna saja.
Jadi, ketika salah satu pengikut posting komentar kasar, hanya pengguna yang bisa melihatnya, dan kalau memang pengguna ingin komentar itu terlihat, dia bisa mengaturnya sendiri.
Fitur ini berguna untuk meredam tersebarnya komentar yang berpotensi memicu pertengkaran.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: