Sukses

Pahamify Optimistis Unggul di Industri Startup Edutech

Sebagai pemain baru, Pahamify optimistis tak akan kalah saing dari para kompetitornya, termasuk Ruangguru yang lebih dulu hadir.

Liputan6.com, Jakarta - Pahamify meramaikan industri edutech di Tanah Air dengan meluncurkan aplikasi belajar, yang biasa diakses dari smartphone.

Sebagai pemain baru, Pahamify optimistis tak akan kalah saing dari para kompetitornya, termasuk Ruangguru yang lebih dulu hadir.

Optimismes itu disampaikan oleh CEO Pahamify, Rousyan Fikri. Ia justru menilai persaingan pada akhirnya akan menguntungkan masyarakat.

"Ada persaingan justru menguntungkan masyarakat, karena orang-orang akan berlomba untuk membuat yang lebih baik," ungkap Fikri dalam acara peluncuran Pahamify di kawasan Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Hubungan dekat ia dan para pendiri Pahamify lain, Mohammad Ikhsan dan Edria Albert, dengan dunia pendidikan menjadi salah kekuatan yang dimiliki Pahamify.

Selain itu, kata Fikri, tim Pahamify juga memiliki latar belakang teknologi dan kreativitas.

Tim Pahamify yang juga di balik channel YouTube Hujan Tanda Tanya, juga menjadi keunggulan karena dinilai cukup unggul sebagai pembuat konten.

"Dengan bekal itu semua, kami yakin bisa membuat sesuatu yang sangat bagus. Meski ada pemain lagi, tapi sejauh ini kami mendapatkan review yang bagus tentang Pahamify," tutur Fikri.

 

2 dari 2 halaman

Puluhan Ribu Pengguna

Pahamify Bikin Belajar Makin Mudah Lewat Smartphone. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Pahamify sendiri saat ini sudah memiliki puluhan ribu pengguna. Fikri mengklaim jumlahnya terus mengalami peningkatan sejak pertama kali tersedia pada Oktober 2018.

"Jumlah pengguna kami berkembang cukup pesat. Kami sangat optimis dengan layanan yang telah kami siapkan selama 1,5 tahun ini," jelas Fikri.

Selain berusaha menumbuhkan jumlah pengguna, Pahamify juga akan terus menambah konten di dalam aplikasinya. Bahkan perusahaan juga tertarik untuk memperluas target penggunannya ke segmen pelajar SMP.

Pahamify pun juga akan berusaha menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan konten edutech.

"Saat ini untuk konten kami masih kerjakan sendiri, tapi kami juga ingin nanti bisa kerja sama dengan pemerintah. Kami sendiri di Pahamify ada lebih dari 50 orang, tapi semua konten mengikuti kurikulum yang ada di Indonesia, " kata Fikri.

(Din/Ysl)