Sukses

Nadiem Makarim Ungkap Makna Logo Baru Gojek

Gojek mengumumkan logo baru dalam rangka merayakan hari jadi ke-9 tahun pada hari ini, Senin (22/7/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Gojek mengumumkan logo baru dalam rangka merayakan hari jadi ke-9 tahun pada hari ini, Senin (22/7/2019). Perubahan logo ini sekaligus menandai evolusi Gojek dari layanan ride-hailing, menjadi ekosistem terintegrasi yang menggerakkan orang, barang, dan uang.

"Kenada ada rebranding (pergantian logo) Gojek, karena kami sudah terlalu banyak perubahan. Kami kini mewadahi banyak hal, termasuk mitra, payment, hingga merchant. Simbol ini bersifat universal, dan menginterpretasikan keberagaman yang ada di dalam Gojek," ungkap founder dan CEO Gojek Group, Nadiem Makarim, di kantor Gojek, Senin (22/7/2019).

Logo baru ini melambangkan satu tombol untuk semua. Selain itu, lingkaran di logo baru ini juga mewakili keberagaman ekosistem Gojek. Nadiem pun menjelaskan logo baru ini menempatkan mitra di posisi istimewa, karena menyerupai ikon driver yang terdapat di fitur layanan Go-Ride.

"Kami bangga dengan para mitra Gojek yang mampu berkembang bersama kemajuan teknologi. Mereka berperan aktif dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi digital dengan membantu mempermudah hidup masyarakat setiap hari," tutur Nadiem.

Nadiem mengklaim, pertumbuhan Gojek sangat pesat sejak aplikasinya diluncurkan. Dari Juni 2016 hingga 2019, jumlah transaksi yang diproses di dalam platform layanan tersebut melesat hingga 1.100 persen atau 12 kali lipat.

Gojek yang dimulai dengan 20 mitra pengemudi, kini telah bermitra dengan lebih dari 2 juta. Selain itu, juga terdapat 400 ribu merchant dan 60 ribu penyedia jasa di Asia Tenggara.

2 dari 2 halaman

Tiga Aplikasi Super

Co-founder Gojek, Kevin Aluwi, mengungkapkan Gojek saat ini memiliki tiga aplikasi super yang saling berkaitan untuk membantu konsumen, mitra, dan merchant. "Super App ini mencukupi semua jenis transaksi yang dibutuhkan masyarakat, dan kami selalu mencari apa yang dibutuhkan konsumen," katanya.

Di sisi aplikasi konsumen, yang awalnya hanya menyediakan tiga layanan kini telah berevolusi menjadi 22 layanan on-demand untuk berbagai kebutuhkan.

Konsumen juga dapat memberikan tips secara non-tunai melalui fitur tipping melalui aplikasi. Tercatat total tips yang diberikan melalui aplikasi Gojek hingga saat ini mencapai Rp 285 miliar.

Di sisi aplikasi mitra, teknologi Gojek berevolusi dengan tidak lagi hanya sekadar mempermudah mitra mencari order. Namun, Gojek juga membuka akses pada berbagai produk finansial, serta fitur keselamatan dan keamanan.

Sementara itu di sisi mitra merchant, platform Gojek disebut digunakan untuk ekspansi bisnis. "Teknologi yang kami tawarkan kepada merchant dari hulu ke hilir. Kami menawarkan kemudahan perluasan pasar melalui GoFood, kemudian pembayaran, inventori, point of sale, hingga kemudahan membuat promo sendiri," ujar Kevin.

(Din/Ysl)