Sukses

Top 3 Tekno: Kimi Hime Jadi Sorotan

Kimi Hime menjadi sorotan karena konten gim buatannya dianggap melanggar kesusilaan.

Liputan6.com, Jakarta - Youtuber Kimi Hime menjadi sorotan karena konten gim buatannya dianggap melanggar kesusilaan. Kemkominfo pun memanggil wanita bernama asli Kimberly Khoe tersebut.

Semua berita terkait Kimi Hime pun diburu para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (24/7/2019).

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Kimi Hime Dipanggil Kemkominfo Terkait Konten Vulgar

Baru-baru ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memanggil pembuat konten gim di YouTube (YouTuber) Kimi Hime.

Adapun dasar panggilan ini dikarenakan beberapa konten yang diunggah oleh wanita bernama asli Kimberly Khoe ke layanan berbagi video milik Google itu berunsur vulgar.

"Ya, betul. Kami itu telah melakukan pemanggilan kepada Kimi Hime sejak hari Senin tanggal 22 Juli kemarin," ungkap Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, sebagaimana dilansir Merdeka.com, Rabu (24/7/2019).

Baca selengkapnya di sini

2. Video Diblokir, Kimi Hime Tak Gubris Kemkominfo

Kimi Hime, YouTuber gaming yang saat ini menjadi sorotan masyarakat Indonesia masih belum memberikan jawaban kepada pihak Kemkominfo atas permintaan self take down konten video-videonya yang dianggap bermuatan asusila.

Alih-alih memberikan jawaban kepada pihak Kemkominfo, Kimi Hime justru mengunggah Instagram Stories.

Isi dari Instagram Stories yang diunggah Kimi Hime menunjukkan screenshot berita dari media, sembari melakukan pembelaan diri.

Baca selengkapnya di sini

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

3. Kimi Hime Trending Topic, Warganet Jadi Penasaran

Kimi Hime, pembuat konten gim di YouTube menjadi sorotan warganet Tanah Air karena dipanggil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Disebutkan, pemanggilan Kimi Hime ini terkait beberapa kontennya dianggap vulgar.

"Ya, betul. Kami itu telah melakukan pemanggilan kepada Kimi Hime sejak hari Senin tanggal 22 Juli kemarin. Tapi hingga saat ini masih belum ada balasan," ungkap Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu lewat pesan singkat kepada Tekno Liputan6.com, Rabu (24/7/2019).

Baca selengkapnya di sini

(Isk/Ysl)