Sukses

Microsoft Pamer Mixed Reality HoloLens, Buat Hologram Tampak Nyata

Microsoft baru saja menunjukkan kemampuan HoloLens yang didukung dengan Azure untuk membuat sebuah hologram terlihat begitu nyata.

Liputan6.com, Jakarta Microsoft baru-baru ini memamerkan teknologi mixed reality besutannya, yakni HoloLens dengan dukungan Azure.

Dalam sebuah event di Las Vegas, Amerika Serikat, pekan lalu, Microsoft menampilkan sebuah hologram yang tampak begitu nyata.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (27/7/2019), Microsoft memperlihatkan hologram itu dalam ajang Microsoft Inspire. Tidak hanya terlihat nyata, hologram itu ternyata dapat dibuat untuk berbicara.

Tidak tanggung-tanggung, bahasa yang digunakan pun langsung dapat diterjemahkan. Jadi, hologram tersebut dapat menjadi pembicara yang dapat disesuaikan dengan bahasa penontonnya.

Ketika itu, Microsoft menunjukkan kemampuan teknologi ini dengan memindai eksekutif Microsoft Azure, Julia White. Setelah dipindai, Microsoft menampilkan replikanya dirinya dalam bentuk hologram.

Lalu, versi digital White tampil di panggung dan berbicara langsung dalam bahasa Jepang. Microsoft menuturkan pihaknya menggunakan teknologi kecerdasan buatan Azure dan neural text-to-speech untuk memungkinkan hal tersebut.

Adapun cara kerjanya adalah dengan merekam suara White terlebih dulu dan dilakukan proses penerjemahan. Meski terlihat menjanjikan, demo ini sebenarnya baru dapat dilakukan dalam ruangan yang memang sudah diatur sehingga dapat dimanfaatkan optimal.

Microsoft sendiri membuat demo tersebut dalam studio Mixed Reality yang dibekali pencahayaan dan kamera beresolusi tinggi untuk dapat menangkap hologram seseorang secara akurat. Karenanya, teknologi ini belum dapat digunakan untuk smartphone.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

HoloLens 2 Rilis Tahun Ini

Sekadar informasi, Microsoft sebenarnya baru memperkenalkan HoloLens generasi kedua di tahun ini. HoloLens paling anyar itu memulai debutnya pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2019. 

Headset anyar ini disebut hadir dengan sejumlah perbaikan kemampuan. Beberapa di antaranya adalah kehadiran sensor Azure Kinect, prosesor ARM, sensor eye-tracking, dan sistem layar baru. 

Headset ini juga dibekali dengan speaker dan kamera depan 8MP. Microsoft memang menargetkan perangkat ini untuk kebutuhan bisnis dan baru saja memperkenalkan varian khusus developer. 

Kendati demikian, Microsoft dilaporkan ingin memperluas penggunaan headset ini dengan mempersiapkan software dan layanan tambahan. 

(Dam/Isk)