Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan induk Tik Tok, ByteDance, mengonfirmasi bahwa mereka tengah memproduksi smartphone secara mandiri. ByteDance bekerja sama dengan perusahaan smartphone Smartisan untuk merilis perangkat mandiri mereka.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa ByteDance mengakuisisi sejumlah paten serta karyawan dari Smartisan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam pernyataan perusahaan kepada Reuters, Rabu (31/7/2019), juru bicara induk Tik Tok, ByteDance, menjelaskan bahwa smartphone yang dikembangkannya merupakan kelanjutan dari perangkat Smartisan sebelumnya.
"Produk ini merupakan kelanjutan dari rencana awal Smartisan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan pengguna smartphone Smartisan," kata juru bicara ByteDance.
Media lokal Tiongkok Caijing sebelumnya melaporkan, smartphone tersebut telah dikembangkan selama tujuh bulan terakhir. Upaya pengembangan produk dipimpin langsung oleh Wu Dezhou, mantan pejabat eksekutif di Smartisan.
Sekadar informasi, Smartisan merupakan salah satu perusahaan smartphone terkemuka di Tiongkok.
ByteDance sendiri menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di Tiongkok. Rival ByteDance antara lain Baidu dan Tencent. Produk ByteDance yang terkenal di dunia adalah Tik Tok.Â
Bukan Hal Mengherankan
The Verge menyebut, sebenarnya tidaklah mengejutkan bagi ByteDance untuk memasuki bisnis smartphone.
Selain itu, ByteDance juga memiliki aplikasi video steraming bernama Douyin yang kini punya sekitar 300 juta pengguna aktif bulanan di Tiongkok.
Sementara, anak usaha lainnya yakni Tik Tok, sukses menjadi aplikasi yang digemari di Indonesia hingga Amerika Utara.
ByteDance sendiri juga mulai berinvestasi di bidang lain yang tidak terkait dengan media sosial.
Misalnya, perusahaan telah mempekerjakan sejumlah karyawan dari startup London, JukeDeck. Startup ini bergerak di bidang musik yang berbasis pada AI.
Advertisement
Aplikasi Bawaan di Smartphone
Laporan sebelumnya menyebutkan, kedua aplikasi yakni aplikasi pesan ByteDance dan streaming musiknya akan dimasukkan ke smartphone besutannya.
Tak hanya itu, Tik Tok pun bakal dimasukkan menjadi aplikasi bawaan di perangkat milik ByteDance yang akan dirilis. Namun, masih belum diketahui apakah ByteDance juga akan meluncurkan smartphone ini di luar pasar Tiongkok.
Ini bukan pertama kalinya sebuah perusahaan penyedia media sosial mengembangkan perangkat fisik.
Sebelumnya, Facebook disebutkan bakal mengembangkan smartphone mereka sendiri hasil kolaborasi dengan HTC. Namun, sampai saat ini, pengembangan smartphone tersebut tak dilanjutkan.
(Tin/Why)