Sukses

Netflix Janjikan Pengalaman Menonton Terbaik untuk Semua Perangkat

Dengan sistem encoding yang dimiliki Netlfix sekarang, pengguna dapat menikmati konten meskipun memiliki koneksi internet yang terbatas ataupun hardware yang rendah.

Liputan6.com, Jakarta - Netflix tak dimungkiri telah menjadi salah satu aplikasi populer di Indonesia. Untuk itu, perusahaan asal Amerika Serikat itu pun berusaha agar dapat memberikan layanan terbaik.

Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah kecepatan internet di Indonesia. Seperti diketahui, kecepatan internet di Indonesia belum secepat sejumlah negara lain, sehingga Netflix mengembangkan sistem encoding anyar.

"Kami beriventasi banyak terutama di encoding untuk membuat pengalaman menonton di Indonesia kian baik dengan kondisi internet yang ada saat ini," tutur Director of Product Innovation Netflix, Ajay Arora saat berbicara dengan Tekno Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dengan sistem encoding yang dimiliki Netlfix sekarang, konten dapat dimainkan hanya dengan kecepatan 215Kbps. Jadi, dengan 1GB saja, konsumen sudah dapat menonton satu musim Street Food Asia dan The Night Came for Us.

"Ini memang ditujukan untuk pengguna yang sensitif terhadap penggunaan data, seperti Indonesia," tutur Ajay menjelaskan. Dengan kata lain, konsumsi data juga lebih hemat, sebab Netflix menerapkan pintar per shot dalam sebuah konten.

 

2 dari 2 halaman

Kembangkan UI yang Adaptif

Netflix diberbagai perangkat. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)

Selain itu, Netflix juga mengembangkan teknologi user interface adaptif. Penarapan teknologi ini tidak lepas dari beragamnya perangkat yang digunakan para pelanggan Netflix.

"Kami tahu ada pelanggan dengan smartphone yang cukup apik, tapi ada juga yang baru memiliki smartphone dengan spesifikasi terbatas, baik dari memori atau RAM," ujarnya melanjutkan.

Oleh sebab itu, Netflix menghadirkan teknologi user interface adaptif. Teknologi ini memungkinkan aplikasi Netflix mengetahui spesifikasi perangkat yang memasangnya dan melakukan penyesuaian.

"Jadi aplikasi akan otomatis menyetel konten dalam kualitas Standar Definition (SD) saat ada di perangkat entry level dan menghadirkan konten lebih optimal. Sebab, kami ingin memberikan pengalaman terbaik tidak untuk segelintir perangkat saja, tapi seluruhnya," tuturnya mengakhiri pembicaraan.

(Dam/Ysl)

Â