Liputan6.com, Jakarta - Tren super app sedang menjamur di berbagai negara termasuk Indonesia. Selain efisien yang ditawarkan perusahaan berupa banyaknya layanan dan fungsi baru, pengguna juga bisa merasa nyaman dan puas ketika memakai app tersebut.
Seiring meningkatnya jumlah pengguna, maka ruang untuk monetisasi aplikasi pun semakin terbuka.
Kenyamanan yang diberikan startup kepada pengguna, juga membutuhkan sebuah perlindungan keamanan. Hal ini dilakukan agar terhindar dari hacker yang ingin mengambil data privasi pengguna.
Advertisement
Studi F5 Network yang bertajuk The Curve of Convenience - The Trade-Off between Security and Convenience mengungkapkan, bahwa menggunakan aplikasi yang aman adalah hal terpenting bagi pelanggan di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Baca Juga
Lebih dari setengah (53 persen) pelanggan di kawasan ini memprioritaskan fitur keamanan ketimbang fungsi dan kenyamanan sebuah aplikasi.
Maka dari itu, F5 Networks berperan sebagai platform aplikasi yang bisa menjembatani user dengan aplikasi. Jadi F5 Networks bisa mengetahui siapa yang mengakses layanan dan alamat IP.
Selain itu, F5 Networks mampu mengamati apakah ada robot dalam lalu lintas antara user dan aplikasi, serta mencegahnya masuk ke dalam aplikasi tersebut.
Perusahaan membutuhkan tiga syarat untuk bisa menjadi super app, yaitu mudah digunakan, cepat diakses, serta aman digunakan. F5 Network bisa menyediakan itu untuk perusahaan.
"Pengguna juga bisa mengamankan data dengan cara lebih bijak dalam memakai aplikasi, agar terhindar dari masalah yang tidak diinginkan," kata Fetra Syahbana selaku Country Manager Indonesia F5 Networks di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Â
Faktor Pendorong
Fetra menjelaskan, ada beberapa faktor yang mendorong tumbuhnya super app di Indonesia. Jika kita lihat secara populasi, Indonesia merupakan negara ketiga terbesar di Asia setelah China dan India.
Selain itu, teknologi pun semakin berkembang dari 2G sampai sekarang ada 5G, sehingga mudah digunakan kapan pun selagi dibutuhkan. Teknologi yang cepat mengundang pemakaian smartphone lebih banyak lagi.
"Pemakai mobile phone bisa mencapai atau mendekati dengan jumlah penduduk Indonesia sendiri, karena satu orang bisa punya dua smartphone," kata Fetra.
Faktor lain yang membuat super app tumbuh di Indonesia adalah manusia yang tidak ingin direpotkan dengan sejumlah aktivitas, dan lebih memilih layanan dengan tawaran kemudahan bertransaksi.
Â
Advertisement
Apa Itu Super App?
Super app sendiri bisa diartikan sebagai satu aplikasi yang memiliki banyak layanan di dalamnya, sehingga pengguna bisa melakukan berbagai macam aktivitas dalam satu waktu dan mudah digunakan. Di Indonesia, beberapa startup sudah menganggap konsep super app sebagai inovasi yang unik.
Salah satu contoh startup sukses di negara ini adalah Gojek, ia mendefinisikan super app sebagai layanan satu pintu yang di desain untuk menawarkan kemudahan dan efisiensi bagi penggunanya. Gojek sendiri telah menyandang gelar decacorn, yaitu perusahaan yang valuasinya lebih dari USD 10 miliar.
Awalnya, Gojek hanya melayani pemesanan transportasi saja, sampai akhirnya ia menyediakan banyak fitur seperti layanan food delivery, bayar tagihan dan lainnya.
Sementara startup yang sudah berstatus unicorn adalah Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak juga mengadopsi strategi yang sama dengan Gojek.
(Linda Fahira Putri/Isk)