Liputan6.com, Jakarta - GoPay menjadi platform uang elektronik pertama yang bisa digunakan sebagai salah satu opsi pembayaran di JNE. Kemudahan bertransaksi dengan GoPay bisa dinikmati di semua titik layanan JNE di seluruh Indonesia.
Kerja sama GoPay dengan JNE memperkuat posisi GoPay sebagai platform pembayaran digital. Sekadar informasi, kini GoPay bisa diterima di 420.000 rekan usaha di mana, 90 persen di antaranya adalah UMKM.
Advertisement
Baca Juga
VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi mengatakan, JNE selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menjangkau semua kebutuhan pelanggan.
"Upaya ini kami lakukan melalui pengembangan inovasi, salah satunya dengan menghadirkan sistem pembayaran nontunai atau digital payment. Sebagai langkah awal, kami menggandeng GoPay sebagai salah satu platform uang elektronik yang paling banyak digunakan oleh masyarakat," kata Eri, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari keterangan resminya, Selasa (13/8/2019).
Kolaborasi ini membuat pelanggan JNE bisa bertransaksi untuk mengirim paket menggunakan Gopay di semua titik layanan JNE di seluruh Indonesia.
Eri mengungkapkan, JNE masih memiliki potensi yang besar untuk terus diperluas terutama dengan pertumbuhan pedagang online di Indonesia.
Maksimalkan Pertumbuhan JNE
“Presiden Direktur JNE pernah menyampaikan, pertumbuhan industri logistik di tanah air mencapai 14,7 persen dan potensinya akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan bisnis online dan ekonomi digital. Pada tahun 2017 lalu, jumlah paket yang beredar di Indonesia mencapai sekitar 800 juta paket dan sebagian besar berasal dari bisnis yang dijalankan oleh pedagang online," tutur Eri.
Untuk itu, masuknya Gopay sebagai opsi pembayaran bisa memaksimalkan potensi berkembangnya JNE.
Sementara itu, Head of Offline Payments GoPay Ardelia Apti mengatakan, ekonomi digital yang dijalankan oleh pedagang online memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan sektor logistik dan begitu pula sebaliknya.
"Kami berharap kehadiran GoPay di semua kantor JNE di seluruh Indonesia bisa semakin memudahkan mereka dalam bertransaksi pengiriman barang dan terbiasa memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usahanya," kata Ardelia.
Advertisement
Jual Beli Online
Berdasarkan laporan McKinsey, pada tahun 2022, pasar jual-beli online akan mengalami pertumbuhan sebesar delapan kali lipat dibandingkan tahun 2017. Penjualan dari sektor jual beli online diproyeksi bisa mencapai USD 40 miliar.
Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut di Indonesia adalah peningkatan partisipasi pelaku UMKM di pasar digital dan ekosistem yang mendukungnya.
“Dengan kerja sama GoPay dan JNE ini, kami berharap akan semakin banyak pelaku UMKM, utamanya pedagang online yang dapat merasakan manfaat pembayaran nontunai, sehingga perekonomian mereka akan terbantu,“ ujar Ardelia.
Pelanggan JNE yang melakukan pembayaran menggunakan GoPay bisa menikmati promo cashback sebesar Rp 5.000.
(Tin/Isk)