Sukses

Riset: Pengguna Emoji Lebih Sering Berhubungan Badan

Riset terbaru menunjukkan bahwa orang yang menggunakan lebih banyak emoji pada media komunikasi berbasis internet lebih sering berhubungan badan.

Liputan6.com, Jakarta - Emoji bisa disebut sebagai salah satu elemen tak terpisahkan dari percakapan pada layanan atau aplikasi berbasis internet. Maka dari itu, tidak sulit untuk menemukan pengguna media sosial atau aplikasi perpesanan tertentu yang menuliskan emoji pada teks percakapannya.

Riset terbaru menunjukkan bahwa orang yang menggunakan lebih banyak emoji pada media komunikasi berbasis internet lebih sering berhubungan badan.

Selain itu, menurut riset yang digelar oleh The Kinsey Institute yang melibatkan lebih dari lima ribu partisipan tersebut, pengguna emoji juga lebih aktif pada kencan pertama. Demikian dikutip dari CNET, Rabu (21/8/2019). 

Temuan menarik lainnya dari riset ini adalah pengguna aktif emoji lebih sering berciuman saat kencan atau memasuki suatu fase hubungan dengan teman kencan mereka.

Kemudian riset ini menemukan bahwa peningkatan penggunaan emoji memiliki korelasi secara positif dengan sebagian besar tahap dalam perjalanan hubungan para partisipan.

2 dari 2 halaman

Partisipan Riset

Perlu dicatat, riset ini mendapati penggunaan emoji memang tidak berkorelasi dengan frekuensi kencan pertama para partisipan, melainkan berkorelasi dengan frekuensi pada kencan kedua.

Mengenai latar belakang partisipan, 86,8 persen di antaranya adalah heteroseksual dan 62,2 persennya merupakan orang kulit putih.

"Kami menemukan penggunaan emoji memungkinkan mereka yang sering berkencan untuk mengomunikasikan informasi afektif kepada calon pasangan yang memfasilitasi hubungan intim yang sukses dan lebih banyak peluang romantis dan seksual," kata penelitian tersebut.

Di samping itu, penelitian ini juga menunjukkan, "mereka yang dalam konteks ini lebih sering menggunakan emoji, lebih berhasil membangun hubungan dan dengan demikian, mereka menikmati lebih banyak peluang untuk aktivitas romantis dan seksual."

(Why/Isk)

Video Terkini