Liputan6.com, Jakarta - Bluetooth seringkali digunakan untuk menghubungkan beragam gadget ke perangkat tertentu secara nirkabel, atau digunakan untuk membagikan konten antar ponsel.
Namun, kemampuan bluetooth untuk dapat terhubung dengan beragam perangkat itu memiliki masalah yang cukup serius.
Saking seriusnya, peserta yang menghadiri konferensi tahunan hacker yang bertajuk DEF CON pun diminta untuk memastikan bluetooth di perangkat mobile mereka nonaktif.
Advertisement
Baca Juga
Walau banyak yang beranggapan hal tersebut sedikit berlebihan, salah satu peneliti keamanan di DEF CON membuktikan betapa seriusnya kelemahan bluetooth.
Dikutip dari Mashable, Jumat (23/8/2019), peneliti yang bernama Liz O'Sullivan memperlihatkan bagaimana dirinya dapat mengambil alih sebuah perangkat speaker digital dengan mengaksesnya lewat bluetooth.
Saat sudah 'dikuasai', hacker dapat mengambil alih secara penuh perangkat dan memaksanya memainkan suara yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran terhadap seseorang disekitarnya.
Â
Beragam Cara Hacker Eksploitasi Bluetooth
Lebih lanjut, tim peneliti keamanan lain juga mengumumkan sebuah celah keamanan di bluetooth yang memungkinkan hacker mencegat dan mengubah data yang dikirim.
"Peretas dapat mendengarkan, mengaktifkan, atau mengubah konten perangkat bluetooth terdekat tanpa sepengetahuan pengguna," jelas para peneliti keamanan.
Tidak hanya itu, layanan AirDrop milik Apple dapat digunakan hacker untuk menentukan nomer ponsel pengguna.
Â
Advertisement
Cara Hindari Peretasan via Bluetooth
Pada dasarnya, mengaktifkan bluetooth di telepon kamu setiap saat akan membuat kamu rentan terhadap kemungkinan peretasan, penyalahgunaan, dan pelanggaran privasi.
Untuk mengatasinya, kamu jangan menggunakan bluetooth. Jika harus, pastikan untuk mematikannya segera setelah kamu tak lagi terhubung dengan perangkat yang diketahui.
So, matikan bluetooth di perangkat mobile kamu sekarang dan berhati-hatilah.
(Keenan Pasha/Ysl)