Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan lokasi Ibu Kota baru Indonesia yang berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Operator telekomunikasi Telkomsel pun menyebut, siap mengawal layanan telekomunikasi jika nantinya Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Indonesia.
Dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (26/8/2019), Telkomsel mengklaim memiliki 5.500 BTS. Dari total itu, 3.800 BTS merupakan BTS 3G dan 4G dan 1 BTS berteknologi 4,9G Massive MiMo.
Advertisement
Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini mengatakan, Telkomsel siap mengawal pemerintah menjadikan pulau Kalimantan sebagai lokasi Ibu Kota baru Indonesia.
Baca Juga
"Berbekal infrastruktur jaringan terdepan yang tersebar di seluruh pulau, Telkomsel akan terus melanjutkan pembangunan teknologi digital di kalimantan, sehingga siap mengadopsi ekosistem digital yang lengkap," kata Emma.
Ia mengatakan, Telkomsel melakukan segala upaya untuk menjaga kedaulatan agar terus mengakselerasi pembangunan di Tanah Air.
"Jika Ibu Kota ditetapkan di Provinsi Kalimantan Timur, Telkomsel telah siap mengawal provinsi ini sebagai Ibu Kota NKRI, dengan adanya layanan telekomunikasi berkualitas dengan dukungan 5.500 unit BTS, di mana, 3.800 unit merupakan BTS broadband dan pusat pelayanan pelanggan Grapari di 18 titik," kata dia.
Telkomsel mengklaim, siap mendukung Penopang Ibukota dari 56 kota dan kabupaten lainnya di seluruh provinsi Kalimantan dengan infrastruktur jaringan dan layanan.
Â
Infrastruktur Telkomsel di Kalimantan
Selain di Provinsi Kalimantan Timur Telkomsel telah menggelar infrastruktur jaringan di Provinsi Kalimantan Utara sekitar 1.400 unit di mana sekitar 1.000 unit merupakan BTS broadband.
Di Provinsi Kalimantan Selatan, Telkomsel telah menggelar BTS sekitar 3.800 unit di mana sekitar 2.500 unit merupakan BTS broadband.
Di Provinsi Kalimantan Tengah, Telkomsel telah menggelar BTS sekitar 3.300 unit di mana sekitar 2.000 unit merupakan BTS broadband.
Sedangkan untuk provinsi Kalimantan Barat, Telkomsel telah menggelar BTS sekitar 3.800 unit di mana sekitar 2.400 unit merupakan BTS broadband.
Mengutip Telkomsel, jaringan telekomunikasi Telkomsel juga telah hadir di daerah perbatasan Pulau Kalimantan yaitu di Pulau Sebatik dan Nunukan.
Di Nunukan, Telkomsel telah menggelar 187 unit BTS, dimana 127 unit diantaranya adalah BTS broadband. Sedangkan di Pulau Sebatik, Telkomsel telah menggelar 78 unit BTS, dimana 59 unit diantaranya adalah BTS broadband.
"Ibukota negara merupakan salah satu simbol negara yang terpenting. Dengan kepindahan ibukota Indonesia ke Pulau Kalimantan yang mana secara geografis juga merupakan daerah perbatasan NKRI, sebagai operator seluler Telkomsel akan turut bergerak maju bersama pemerintah, untuk menghadirkan layanan telekomunikasi di daerah perbatasan Kalimantan," kata Emma.
(Tin/Ysl)
Advertisement