Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi olah pesan WhatsApp kini bisa dipakai untuk memesan tiket pesawat langsung melalui chat. Namun untuk saat ini, baru tiket pesawat Spirit Airlines saja yang dapat bisa dipesan dari WhatsApp.
Spirit Airlines merupakan maskapai penerbangan bertarif rendah. Layanan pembelian tiket lewat WhatsApp ini bisa dilakukan mulai pekan depan pada 1 September 2019.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Fox Business, Kamis (28/8/2019), maskapai bermarkas di Miramar, Florida, Amerika Serikat ini mengizinkan pengguna pesan tiket lewat WhatsApp, tetapi calon penumpang bakal dikenai biaya USD 25 untuk setiap pemesanan tiket.
Editor Senior Bidang Aviasi di laman Skift Brian Sumers mengatakan, cukup mahalnya biaya pemesanan tiket lewat WhatsApp itu tidaklah mengherankan .
"Saya tidak heran kalau Spirit (Airlines) menambah biaya pemesanan untuk tiap transaksi. Selama bertahun-tahun, maskapai ini ingin keluar dari bisnis dengan memesan agen perjalanan untuk penumpang dan itu mahal," kata Sumers.
Sementara itu, dalam pernyataannya, Spirit mengatakan, penambahan biaya itu bukan mengenai beban, melainkan untuk menghadirkan pengalaman dan kemudahan untuk calon penumpang.
"Para pelanggan mengatakan, mereka lebih memilih untuk berkomunikasi dengan layanan yang nyaman dan familiar seperti WhatsApp," tutur Vice President Sales and Marketing Spirit Airlines Bobby Schroeter.
Upaya Memudahkan Konsumen
Dia menyebut, penggunaan WhatsApp untuk memesan tiket merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan pengalaman para penumpang.
Fitur WhatsApp ini dirancang dengan bantuan dari perusahaan teknologi global LiveStream, yang menghubungkan calon penumpang dengan perusahaan lewat chatbot.
Chatbot inilah yang akan menyediakan informasi dasar mengenai rencana perjalanan sebelum menghubungkan kustomer dengan agen Spirit.
Kemudian, chatbot akan mengirimkan tautan yang membawa konsumen ke luar dari aplikasi WhatsApp dan menyelesaikan proses reservasi.
Advertisement
Hemat Biaya Operasional
"Saya melihat banyak manfaat (dari upaya ini). Pengguna tidak perlu menelepon. Maskapai bertarif rendah biasanya memiliki sedikit staf dan akan butuh waktu lama sebelum agen menjawab pertanyaan konsumen," tutur Sumers.
Ia juga mengatakan, seorang agen hanya bisa menjawab satu chat dalam satu waktu, tetapi tidak demikian dengan chatbot yang punya kemampuan multitasking.
Sumers juga menyebut, penggunaan chatbot bisa memangkas biaya operasi bagi maskapai dan memudahkan konsumen. Dia percaya diri, layanan baru ini akan menarik perhatian konsumen muda sekaligus membuat reputasi maskapai kian baik.
Tak cuma bisa melakukan pembelian tiket melalui WhatsApp, Spirit juga merencanakan agar seluruh pesawatnya terhubung dengan WiFi pada 2021.
(Tin/Why)