Sukses

Agar Aman Main Medsos, Yuk Ikuti Tips dari Facebook Berikut Ini

Berikut adalah sejumlah tips dari Facebook agar pengguna tetap aman saat menggunakan media sosial

Liputan6.com, Jakarta - Facebook mengajak para pengguna internet di Indonesia untuk lebih menjaga keamanan privasi mereka saat bermain media sosial.

Diungkapkan oleh Privacy and Public Policy Manager Facebook APAC, Arianne Jimenez, bagi Facebook, privasi merupakan hal yang sangat penting.

"Keamanan dan pondasi privasi yang kuat merupakan dasar dari segala macam layanan yang kami berikan ke pengguna," kata Jimenez di kantor Facebook Indonesia di Jakarta, belum lama ini.

Melihat pentingnya privasi dan keamanan data pengguna, Facebook pun mendesain ulang pengaturan privasi di platform menjadi lebih mudah ditemukan, transparan, dan memudahkan pengguna untuk mengaturnya.

Jimenez mengatakan, pengaturan privasi paling sederhana, seperti mengatur dengan siapa pengguna berbagi unggahan di Facebook sangat berpengaruh bagi keamanan data pengguna.

Kemudahan tersebut, tidak ada artinya tanpa adanya kesadaran pengguna. "Kesadaran itu penting, meskipun pengaturan privasi dibuat seketat mungkin, kalau orang tidak tahu itu ada, akan sangat tidak berguna. Oleh karenanya, kami terus menggelar kampanye edukasi," ujarnya.

Berikut adalah sejumlah tips dari Facebook agar pengguna tetap aman saat menggunakan media sosial:

2 dari 4 halaman

1. Lindungi Password

Jangan gunakan password Facebook kamu untuk akun media sosial lainnya, termasuk juga untuk password email.

Pengguna juga harus ingat untuk tidak pernah memmbagikan informasi mengenai password kepada siapa pun.

Facebook menyarankan agar password pengguna setidaknya harus terdiri dari 6 karakter dan sulit ditebak. Pengguna perlu menghindari penggunaan nama atau kata umum atau pun tanggal lahir.

Pengguna bisa menggunakan kombinasi angka, huruf, dan tanda baca untuk membuat password media sosial mereka lebih sulit ditebak.

2. Jangan Pernah Membagikan Informasi Login

Pelaku kejahatan di internet mungkin membuat website palsu yang mirip Facebook atau media sosial lainnya dan meminta pengguna untuk login menggunakan email dan password mereka.

Pastikan untuk selalu mengecek URL situs tersebut sebelum memasukkan informasi login pengguna ke tautan tersebut.

3 dari 4 halaman

3. Logout Akun Jika Buka dari Komputer Umum

Pastikan pengguna media sosial selalu keluar dari akun media sosial mereka jika login dengan komputer di tempat umum. Misalnya komputer kantor, perpustakaan umum, ruang pers, kampus, atau pun internet cafe.

Jika pengguna lupa melakukannya, di Facebook mereka bisa me-logout akunnya dari jarak jauh. Caranya dengan membuka "Pengaturan Keamanan", klik pilihan "Di Mana Anda Masuk".

Selanjutnya pengguna Facebook bisa memilih untuk "Keluar" pada aktivitas login yang mencurigakan dari perangkat yang tidak dikenal.

4. Jangan Terima Permintaan Pertemanan dari Orang yang Tak Dikenal

Orang Indonesia memang senang berteman di media sosial. Namun kini mereka perlu berhati-hati, pasalnya teman yang dikenal dari media sosial belum tentu semuanya punya niat hanya untuk berteman.

Bisa jadi, pelaku kejahatan membuat akun palsu untuk bisa berteman dengan sasaran mereka di Facebook atau akun media sosial lainnya. Para penjahat siber ini bisa saja menyebarkan spam ke pengguna Facebook.

Oleh karenanya, jika pengguna mendapatkan permintaan pertemanan dari orang yang mencurigakan atau tak dikenal, jangan terima permintaan pertemanan tersebut.

4 dari 4 halaman

5. Hati-Hati dengan Software Berbahaya

Pengguna media sosial perlu mempelajari tanda-tanda komputer atau perangkat yang sudah terinfeksi virus jahat dan bagaimana cara menghapus software tersebut.

Pastikan untuk selalu memperbarui browser secara berkala dan hapus aplikasi yang mencurigakan. Jika menggunakan browser, pastikan untuk menghapus add-on pada browser Anda.

6. Jangan Klik URL yang Mencurigakan

Pengguna media sosial perlu ingat untuk jangan pernah mengklik URL yang mencurigakan, meskipun URL itu datang dari teman yang dikenal.

Hal ini termasuk link Facebook (contohnya unggahan) atau dari email. Perlu diketahui, bahwa Facebook sendiri tidak pernah meminta password pengguna melalui email, sehingga jika pengguna melihat URL yang mencurigakan di Facebook, segeralah untuk melaporkan.

(Tin/Ysl)