Liputan6.com, Nunukan - Selain meluncurkan TV digital untuk wilayah perbatasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga sempat melakukan uji coba panggilan video atau telewicara melalui jaringan Palapa Ring Timur yang sudah selesai proses penggarapannya.
Berlokasi di GOR Dwikora Nunukan, Kalimantan Utara, Menkominfo melakukan panggilan video dengan Bupati Asmat, Elisa Kambu. Bersama dengan Rudiantara, turut hadir pula Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie dan Bupati Nunukan Asmin, Laura Hafid.
"Kontruksi Palapa Ring Timur telah selesai pada 16 Agustus dan sedang dilakukan sinkronisasi dengan Pusat dan Tengah. Jadi, setelahnya diharapkan tidak ada lagi perbedaan koneksi antara wilayah di Indonesia," tutur Rudiantara saat melakukan panggilan video di Nunukan, Sabtu (31/8/2019).
Advertisement
Pada sesi telewicara atau conference call tersebut, Gubernur Kalimantan Utara dan Bupati Nunukan pun sempat melempar salam dengan Bupati Asmat.
Baca Juga
Dalam kesempatan itu pula, Bupati Asmat Elia Kambu mengutarakan harapannya agar Palapa Ring Timur dapat segera dioperasikan dan digunakan masyarakat.
Menjawab hal tersebut, Menkominfo mengaku memang masih ada beberapa wilayah yang belum terjangkau jaringan seluler. Karenanya, dia ingin segera memberi ruang bagi operator agar dapat mengakses Palapa Ring Timur.
"Kami harap sinkronisasi ini bisa lebih cepat dilakukan, sehingga operator bisa mengakses ini (Palapa Ring Timur) lebih cepat ," ujarnya.
Rudiantara pun menceritakan penggarapan Palapa Ring Timur di Papua memang membutuhkan waktu cukup lama mengingat kondisi geografi wilayahnya yang cukup sulit.
Â
Punya Rencara Hadirkan Akses Internet Tanpa Biaya
Lebih lanjut Rudiantara mengatakan pihaknya memiliki rencana untuk menghadirkan akses internet tanpa biaya, khususnya untuk mendorong kebutuhan di bidang kesehatan dan pendidikan.
"Kami punya rencana bangun akses internet dalam bentuk Wi-Fi sehingga gratis. Kalau ada Wi-Fi dalam satu titik, masyarakat tetap dapat berkumpul dalam satu titik dan interaksi masyarakat tetap dapat terjalin," ujarnya.
Rudiantara mengatakan salah satunya sudah dilakukan di wilayah Krayan, Kalimantan Utara. Berbekal akses internet, siswa di SMA wilayah Krayan dapat belajar bahasa Inggris secara jarak jauh dengan pengajar yang berada di tempat berbeda.
Oleh sebab itu, dengan akses internet yang memadai, pria yang akrab dipanggil Chief RA mengatakan anak-anak di wilayah Asmat sama-sama memiliki kesempatan untuk menunjang pendidikannya, seperti di wilayah lain di Indonesia.
(Dam/Ysl)
Advertisement