Liputan6.com, Jakarta - Facebook baru saja merilis panduan kebijakan portabilitas data terkait dengan transfer data dari satu layanan ke layanan lainnya.
Dalam keterangannya, sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip pada Jumat (6/9/2019), Facebook berupaya menunjukkan kepada pengguna bahwa mereka dapat memercayakan perlindungan data mereka ketika data itu ditransfer atau dibagikan ke layanan lain.
"Untuk membangun alat portabilitas yang dapat dipercaya dan digunakan orang secara efektif, layanan daring memerlukan aturan jelas tentang jenis data apa yang bersifat portabel dan siapa yang bertanggung jawab untuk melindungi data itu saat ditransfer ke berbagai layanan," tutur wakil presiden dan kepala kebijakan privasi Facebook, Erin Egan.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun beberapa peraturan seperti Peraturan Perlindungan Data di Uni Eropa dan Undang-undang Privasi Konsumen di California telah menjamin hak portabilitas, kata Erin, "Kami percaya perusahaan dan pengguna akan mendapat manfaat dari panduan tambahan tentang bagaimana menerapkan aturan-aturan tersebut."
Menurut Erin, portabilitas data juga memiliki manfaat bagi pengguna dan perusahaan. Oleh sebab itu, kata Erin, "Panduan ini diharapkan akan menjadi awal dari serangkaian upaya dengan pakar privasi, pembuat kebijakan, pembuat peraturan dan perusahaan lain di seluruh dunia tentang bagaimana portabilitas data harus dilaksanakan untuk memaksimalkan manfaat sekaligus mengurangi risiko."Â
Sorotan Facebook terkait Portabilitas Data
Panduan itu setidaknya menyoroti lima hal. Pertama, apa itu portabilitas data.Â
Meskipun portabilitas data sudah ditulis dalam undang-undang di sebagian pasar, konsep ini masih memiliki arti atau dimaknai berbeda. Facebook mencoba menetapkan taksonomi untuk membedakan berbagai jenis transfer data dengan tujuan mengidentifikasi mana yang termasuk portabilitas data dan mana yang tidak.
Kedua, data seperti apa yang dapat bersifat portabel. Perusahaan membahas perbedaan mengenai apa artinya mentransfer data ke suatu layanan dan faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan oleh para pemangku kepentingan dalam mendefinisikan ruang lingkup data portabel.
Â
Advertisement
Sorotan Facebook terkait Portabilitas Data
Selanjutnya, data milik siapa yang dapat bersifat portabel. Data sering dikaitkan dengan lebih dari satu orang di layanan digital, seperti foto, video, dan daftar kontak. Haruskah perusahaan yang melakukan transfer membatasi portabilitas data dalam kasus-kasus itu? Bagaimana penyedia memastikan bahwa hak masing-masing individu diperhitungkan?
Berikutnya, bagaimana kita melindungi privasi ketika portabilitas data aktif? Apa tanggung jawab perusahaan yang mentransfer data sehubungan dengan orang yang meminta atau menerima transfer data dan orang yang minatnya mungkin terlibat dengan transfer data ini?
Terakhir, ketika data dipindahkan, siapa yang bertanggung jawab jika data disalahgunakan atau tidak dilindungi dengan benar, apakah perusahaan yang mengirim data, perusahaan yang menerima data, atau justru pengguna?
(Why/Isk)